1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Penyandang disabilitas, Zulkarnain bangga dipilih bawa obor Asian Games

"Siap Insya Allah. Yang penting celananya tebel gitu saja," kata Dzul.

Achmad Dzulkarnain. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Rabu, 18 Juli 2018 12:36

Merdeka.com, Banyuwangi - Achmad Dzulkarnain (26) penyandang disabilitas tanpa tangan dan kaki asal Desa Benelanlor, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi dipilih menjadi salah satu pembawa Obor Asian Games, (tourc relay). Pria yang akrab disapa Dzul ini dikenal sebagai fotografer, dan kali ini dia siap mewakili duta Asian Games dengan berlari membawa obor Asian Games di Banyuwangi.

Selain Dzul, Dinas Pemuda dan Olahraga, Banyuwangi, memilih 10 pembawa Api Obor Asian Games dari kalangan atlet, tokoh masyarakat dan perwakilan penyandang disabilitas.

Dari Puncak Ijen, Obor Asian Games bakal diarak dengan lari sejauh 5 kilometer dari Stadion Diponegoro sampai Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Masing-masing pembawa obor, bakal memiliki jatah berlari masing-masing 500 meter.

Saat ditanya, apakah dia siap berlari membawa obor, dia siap dan antusias dengan rasa bangga. "Siap Insya Allah. Yang penting celananya tebel gitu saja," kata Dzul saat dihubungi, Rabu (18/7).

Secara fisik, Dzul terlahir dengan keadaan tanpa tangan dan kaki. Dia biasa mengangkat kameranya dengan kedua lengannya, serta berjalan dengan bagian pahanya. Untuk mempersiapkan membawa obor Asian Games sejauh 500 meter, Dzul bakal mempersiapkan kesehatan stamina, mental, serta mempersiapkan celana berkain tebal untuk melindungi pahanya.

"Persiapan di fisik, mempersiapkan mental, sama olahraga dikit-dikit meski sambil jalan-jalan," ujarnya.

"Intinya merasa bahagia banget untuk event sebesar ini, bisa dilibatkan. Saya belum pernah terlibat di event sebesar ini. Bahagianya lagi, event ini kan juga untuk difabel juga, artinya pandangan sebelah mata masyarakat terhadap difabel sudah terkikis, mulai nggak ada. Event sebesar ini difabel dilibatkan," tambah Dzul.

Tour Obor Asian Games dijadwalkan akan singgah di Banyuwangi pada 21 Juli nanti, sebelum akhirnya akan melanjutkan tour ke Pulau Bali dan dilanjutkan di Indonesia bagian timur.

"Sebelum sampai di Banyuwangi, Api Obor Asian Games ada di Kota Malang, Bromo, Situbondo, Bondowoso kemudian ke Banyuwangi melalui jalur Gunung Ijen," ujar Kepala Bidang Olahraga, Dispora Banyuwangi, M Alfin Kurniawan.

Perjalanan tour dimulai dari India untuk menyalakan api, kemudian sampai di Yogyakarta pada hari ini, 18 Juli. Tour Obor Asian Games akan melintasi 50 kota di 18 Provinsi di Indonesia hingga 18 Agustus mendatang.

Momentum sosialisasi Asian Games yang melintasi Banyuwangi ini, juga bakal disambut dengan atraksi seni budaya lokal seperti Gandrung, Banyuwangi Ethno Carnival hingga musik serta tari tradisional anak-anak Lalare Orkestra.

(ES/MUA)
  1. Asian Games 2018
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA