Ini karena pasar tumbuh cukup bagus. Tingkat keterisian penumpang rata-rata di atas atau minimal 90 persen,” ujar Manajer Nam Air Banyuwangi.
Merdeka.com, Banyuwangi - Prospek cerah pengembangan Kabupaten Banyuwangi membuat maskapai NAM Air (Sriwijaya Air Group) menambah frekuensi rute Jakarta-Banyuwangi dari sekali dalam sehari menjadi dua kali per hari. NAM Air pertama kali menggarap rute ini pada 16 Juni 2017.
“Kita akan menambah frekuensi penerbangan rute Jakarta-Banyuwangi PP mulai 16 Agustus. Ini karena pasar di sini tumbuh cukup bagus. Tingkat keterisian penumpang rata-rata di atas atau minimal 90 persen,” ujar Manajer Nam Air Banyuwangi, I Gde Chrisna.
“Selama 1 Juli sampai 31 Juli saja, rata-rata tingkat keterisian (seat load factor/SLF) pesawat Nam Air rute Jakarta - Banyuwangi mencapai 93 persen. Kebanyakan wisata dan bisnis ke Banyuwangi,” kata tambah Chrisna.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku turut senang dengan makin bergairahnya dunia penerbangan Banyuwangi. "Ini menunjukkan dunia penerbangan Banyuwangi cukup menjanjikan," kata Anas.
Setiap hari, NAM Air bakal berangkat dari Jakarta pukul 07.00 WIB, dan tiba di Banyuwangi pukul 08.30 WIB. Lalu terbang kembali ke Jakarta dari Banyuwangi pukul 09.00 WIB, dan sampai di ibukota pukul 10.30 WB. Untuk jadwal tambahan, NAM Air akan berangkat dari Jakarta pukul 13.35 WIB, dan tiba di Banyuwangi pukul 15.00. Sedangkan dari Banyuwangi berangkat pukul 15.30 dan tiba pukul 16.55 WIB di Jakarta,
Dengan tambahan frekuensi ini, akan ada dua jadwal penerbangan direct flight Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya. Lalu ada tiga penerbangan rute Surabaya-Banyuwangi PP oleh Garuda Indonesia dan Wings Air. Penerbangan akan bertambah padat karena pada 21 Agustus, Garuda juga bakal mulai menggarap rute Jakarta-Banyuwangi langsung.
Anas mengatakan tidak hanya warga Banyuwangi, namun masyarakat sekitar seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan Bali barat makin dimudahkan dengan penerbangan ini.
"Banyuwangi menjadi pendorong ekonomi kawasan timur Pulau Jawa dan Bali bagian barat. Rute ini juga makin meningkatkan arus wisatawan mancanegara. Sehingga Banyuwangi bisa berkontribusi mensukseskan target Presiden Jokowi mencapai 20 juta wisman pada 2019," kata bupati berusia 43 tahun ini.