“Festival Agro ini menjadi etalase berbagai produk pertanian unggulan daerah yang selama ini dikembangakan oleh para petani kita," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pembukaan Banyuwangi Agro Festival berlangsung dengan meriah. Ratusan pengunjung memadati areal persawahan yang menjadi lokasi berlangsungnya pameran produk pertanian dan peternakan unggulan Banyuwangi tersebut. Suasana semakin semarak saat warga yang datang pada pembukaan festival tersebut berpesta makan buah lokal bersama Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko.
Ribuan aneka buah lokal seperti jeruk, pisang, salak, nanas dan buah naga disajikan secara gratis bagi para pengunjung yang memadati Festival Agro di areal persawahan Kota Banyuwangi, Sabtu (13/5) sore. Buah-buahan hasil kebun para petani Banyuwangi yang bercita rasa manis tersebut seolah menjadi pertanda suburnya tanah pertanian di Kabupaten ujung timur Pulau Jawa Ini.
“Festival Agro ini menjadi etalase berbagai produk pertanian unggulan daerah yang selama ini dikembangakan oleh para petani kita. Tidak hanya menjadi pameran produk unggulan, even yang digelar langsung di areal persawahan ini menjadi ajang edukasi dan sharing berbagai permasalahn pertanian baik bagi pemula maupun petani,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas yang membuka festival lewat layar televisi lewat sambungan video call. Bupati Anas saat ini tengah beribadah umroh di Mekkah.
Festival Agro kali ini memang berbeda dari biasanya. Areal sawah seluas 9 hektare disulap menjadi auditorium plant yakni sebuah auditorium tanaman raksasa yang bisa menjadi sarana edukasi sekaligus pariwisata bagi para pengunjungnya. Auditorium plant tesebut terbagi menjadi bagian pengembangan aneka tanaman dan hewan ternak yakni seperti organic farm, city farming, kampung horti, florikultura, kebun penggandaan mata tempel, florifishery, kebun biofarmaka dan kampong ternak.
Festival tersebut juga menyediakan forum Gesah Tani, sebuah forum sharing seputar pertanian yang berlangsung setiap hari mulai jam 15.00 WIB-19.00 WIB
“Semua tanaman yang ada di areal ini ditanam mulai dari bibit sampai besar di lokasi pameran. Masyarakat bisa mendapatkan edukasi tentang proses tanaman tersebut sampai penanganan pasca panen di lokasi melalui pendamping yang bertugas. Even ini bisa menjadi sarana edukasi yang menyenangkan terutama bagi para pelajar,” ujar Anas mengakhiri sambungan jarak jauhnya.
Direktur Perbenihan Direktur Jendral Hortikultura Kementerian Pertanian Suparman yang ikut hadir pada kegiatan tersebut mengatakan jika Festival Agro Banyuwangi sangat menarik. “Tidak semua daerah melaksanakan kegiatan seperti ni bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk mendorong pengembangan pertaniannya,” ujar Suparman.
Sementara itu Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko yang hadir pada kesempatan tersebut sempat memanen berbagai tanaman secara langsung di lokasi Festival seperti jagung buah yang bisa langsung dimakan, melon dan aneka tanaman sayur mayur.
Selama pameran pengunjung bisa melihat aneka ragam produk hortikultura dan merasakan sensasi memetiknya langsung mulai dari cabai, tomat, selada, labu, aneka jenis melon dan oyong. Ada pula tanaman pangan seperti padi organik, jagung, kedelai dan berbagai jenis umbi. Produk perkebunan pun ditampilkan, seperti tebu dan tembakau. Tak lupa produk peternakan, seperti susu segar, daging ayam organik, daging sapi, dan telur organik.
"Juga ada hamparan padi yang berwarna hitam dan jagung pelangi yang akan disiapkan menjadi ikon baru agrowisata Banyuwangi," kata Yusuf.