"Meskipun umat Hindu yang merayakan, namun umat lain tetap bisa melakukan aktivitas lain, tetap kami jaga," kata Donny.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kepolisian Resor (Polres) Banyuwangi menggelar apel pembukaan pengamanan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1940, di halaman parkir Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jumat (16/3). Setelah apel yang disertai pembagian penempatan tugas, mereka akan melaksanakan pengamanan di seluruh wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, selama 5 hari.
Wakapolres Banyuwangi Kompol Donny Setyawan H mengatakan personil terdiri dari 239 polisi, dan sekitar 69 orang dari PT ASDP-Indonesia Ferry Ketapang dan TNI. Sejumlah personel Badan Sar Nasional (Basarnas) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi juga turut serta dalam apel tersebut.
"Obyek yang diamankan jelas jalur Ketapang, melalui jalur (penyeberangan) utama dari Bali menuju Jawa. Kemudian tempat beribadah umat Hindu juga kita laksanakan pengamanan," kata Donny.
Menurutnya untuk pengamanan menyasar pada peredaran narkoba, miras, ancaman teroris hingga mengurangi potensi kecelakaan lalulintas.
Untuk warga yang ingin pergi ke Bali namun tertahan di Ketapang Banyuwangi karena adanya jadwal penutupan, pihaknya telah bekerjasama dengan penginapan dan hotel agar memberikan pelayanan kepada mereka. Jalur penyeberangan rencana ditutup malam ini pukul 23.30 WIB, dan dibuka lagi Senin subuh, 18 Maret.
"Meskipun umat Hindu yang merayakan, namun umat lain tetap bisa melakukan aktivitas lain, tetap kami jaga," kata dia.
Untuk mengatasi potensi penumpukan antrean, kata dia tetap disediakan juga beberapa kantong parkir kendaraan. Kantong parkir berada di Pelabuhan Ketapang sendiri, Pelabuhan Tanjung Wangi, Terminal Sritanjung dan Stasiun Banyuwangi Baru.