Ini merupakan target 2018 untuk menjaga keberlangsungan investasi di daerah.
Merdeka.com, Banyuwangi - Tahun depan Banyuwangi memproyeksikan pertumbuhan ekonomi (PE) sebesar 6,57 persen. Untuk mencapainya sejumlah upaya dilakukan untuk mendukung pertumbuhan tersebut, salah satunya dengan menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong efektivitas belanja daerah.
“Proyeksi pertumbuhan ekonomi ini sesungguhnya sangat berat di tengah situasi perekonomian global dan nasional yang saat ini masih belum kondusif," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat membuka Forum Gabungan Perangkat Daerah, Penyusunan Rencana Kerja (Renja) 2018.
Namun ia optimis pertumbuhan ekonomi Banyuwangi akan terus meningkat, mengingat pada PE Banyuwangi 2016 sebesar 6,01 persen. Ini lebih tinggi dari PE provinsi Jawa Timur dan nasional. Tren positif ini membuat daerah optimis dengan kondisi ekonomi yang terus kondusif di tahun depan dengan proyeksi pertumbuhan pada kisaran 6,57 persen.
"Untuk mewujudkan ini, tentunya kami butuh dukungan semua pihak. Kita optimis dapat mencapainya,” kata Anas.
Untuk merealisasikan pertumbuhan ekonomi tersebut, Anas pun menyampaikan beberapa komponen pendukung yang harus dijaga kestabilannya. Pertama konsumsi rumah tangga yang kuat dan terus tumbuh serta menjaga keberlangsungan investasi di daerah.
“Kalau barang dan jasa dikonsumsi, sektor produksi dan konsumsi akan hidup begitu juga perdagangan dan pertanian sehingga ekonomi akan besar. Begitu juga investasi dapat membuka kesempatan dan lapangan kerja baru,” ujarnya.
Selain itu, Anas juga mendorong belanja pemerintah daerah yang efektif dan efisien. Kontribusi APBD 2018 akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan lebih tinggi.
“Kita juga harus menjaga perdagangan keluar dan ke dalam daerah untuk memperkuat ekonomi lokal. Caranya dengan melakukan promosi dan pemanfaatan produk lokal dan menekan konsumsi produk impor,” kata dia.
Forum Gabungan Perangkat Daerah, Penyusunan Rencana Kerja (Renja) merupakan agenda tahunan untuk mempersiapkan program prioritas kabupaten untuk tahun 2018 mendatang. Forum ini menjadi wadah berbagai usulan program-program prioritas pembangunan yang dihadiri seluruh perwakilan SKPD, camat dan lurah se Kabupaten.