Keterlibatan Pemkab Banyuwangi dalam hal ini sebagai komitmen kepolisian untuk melakukan proses rekruitmen yang transparan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kepolisian Resort (Polres) Banyuwangi melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam proses rekruitmen calon anggota polisi pada tahun depan. Kerjasama ini ditandai penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko dan Wakil Kapolres Banyuwangi Kompol Doni Setiawan Handaka di Kantor Polres Banyuwangi , Rabu (22/11).
Kompol Donny mengatakan kerjasama antara Pemkab Banyuwangi dan Polres tersebut merupakan langkah awal guna mendapatkan calon anggota Kepolisisian yang unggul dan kompetitif.
“Kita tidak hanya menunggu para pendaftar, kita akan langsung melakukan aksi jemput bola dengan menyaring pemuda dan pelajar yang memenuhi persyaratan serta memiliki prestasi, baik akademik maupun lainnya,” ungkap Wakapolres Kompol Doni Setiawan Handaka saat memberikan sambutan mewakili Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto S.IK,
Keterlibatan Pemkab Banyuwangi dalam hal ini, lanjut Kompol Doni, juga sebagai komitmen pihak kepolisian untuk melakukan proses rekruitmen yang transparan. “Sebagaimana arahan dari Pak Kapolri, ini merupakan komitmen kami untuk bisa melakukan proses rekruitmen sebaik mungkin dan setransparan mungkin. Sehingga bisa meminimalisir terjadinya penyimpangan,” ujarnya.
Donny mengatakan calon anggota polisi yang disasar nantinya merupakan pelajar kelas XII SMA/SMK/MA/Sederajat atau putra putri yang telah lulus SMA/SMK/MA/Sederajat maksimal 2 tahun yang memiliki prestasi, baik dibidang akademi (ranking 1-10), juara Olimpiade Sains atau dibidang olahraga (juara POPDA, POPNAS, OSN) maupun agama (Hafidz Al Quran) yang dibuktikan dengan piala/sertifikat/piagam/keterangan lain. Anggota paskriba tingkat provinsi atau nasional, serta anak yang memiliki keahlian di dalam bidang teknologi informasi.
Lebih lanjut, Kompol Doni juga menegaskan, bahwa untuk bisa menghasilkan calon polisi yang baik, harus melalui proses rekruitmen yang baik pula. “Jika sejak awal proses rekruitmen polisinya sudah bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka kedepannya korp polisi pun akan terbentuk korp yang bebas dari korupsi juga,” terangnya.
Kerja sama tersebut, disambut hangat oleh Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Wdiyatmoko yang mewakili Pemkab Banyuwangi dalam penandatanganan nota kesepemahaman tersebut. Menurutnya, kerja sama ini, dapat mendorong pemuda yang memang tepat sesuai dengan kriteria dan kemauannya untuk bisa menjadi anggota polisi.
“Anak-anak yang memang memenuhi kriteria dan memiliki minat untuk menjadi polisi dapat kita dorong. Sehingga potensi yang ada bisa tersalurkan dengan baik,” ungkapnya.