1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

‎Jadi penyangga kota, 3 kecamatan di Banyuwangi diminta jaga tata ruang desa

Menjaga perwajahan kawasan tersebut, Anas meminta masing-masing desa segera membuat Peraturan Desa (Perdes).

Anas bertemu kepala desa se Banyuwangi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 23 November 2017 13:24

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta tiga kecamatan Kabat, Rogojampi dan Blimbingsari yang berada di sekitar kota, harus menjaga tata ruang di desanya masing-masing. Hal ini dilakukan agar proyeksi pengembangan Kota Banyuwangi ke depan bisa tertata rapi.

"Kabat, Rogojampi dan Blimbingsari ini sangat penting untuk pengembangan kota ke depan. Coba tadi lihat saat masuk, sangat bagus sekali pemandangannya. Kawasan ini harus dijaga supaya tidak rusak," ujar Anas saat dialog kepada para kepala desa tiga kecamatan di Kantor Desa Macan Putih, Kamis (23/11).

Kawasan tiga kecamatan di sekitar kota ini, masih banyak memiliki areal yang hijau seperti sawah di sepanjang jalan. Menjaga perwajahan kawasan tersebut, Anas meminta masing-masing desa segera membuat Peraturan Desa (Perdes) tentang tata ruang.

"Kalau nunggu kabupaten nanti lama. Kawasan ini indah sekali, apalagi macan putih ini adalah wilayah bersejarah," jelasnya.

Antisipasi tata ruang jangka panjang ini, kata Anas perlu dilakukan karena konektivitas di Banyuwangi sudah terbuka mulai dari akses penerbangan bandara, kemudian tol Trans Jawa yang akan tersambung di tahun 2019.

"Tiga kecamatan ini penyangga Banyuwangi. Karena bakal ada perubahan secara bertahap. Jangan semua sawah, terus ada bangunan, ini rusak. Bangunan harus tarik mundur, minim 8-10 meter dari jalan. Kalau engak mundur IMB-nya jangan diturunkan. Bukan mempersulit, tapi menjaga tata ruangnya," kata Anas.

Selain menjaga tata ruang di desanya masing-masing, Anas juta meminta agar para kepala desa bersama masyarakatnya harus inovatif. Potensi-potensi di desanya harus dimanfaatkan untuk menjadi wisata.

"Harapan saya ini jadi backup kota, bisa menggagas wisata. Akan mudah didatangi orang, selain dekat dengan kota juga dekat bandara. Misalkan inovasi bikin 100 kiling, bisa di masing-masing halaman rumah atau di lahan tertentu, pasti akan jadi daya tarik," jelasnya.

(FF/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA