Tower setinggi 376 meter ini berfungsi untuk menyalurkan listrik se-Jawa Bali.
Merdeka.com, Banyuwangi - Siapa yang tak mengenal Menara Eiffel di Kota Paris, Perancis, menjadi yang tertinggi di jagad ini. Sebentar lagi menara kebanggaan Benua Biru (Eropa) itu akan punya kompetitor. Tower pesaingnya nanti ada di Banyuwangi, Jawa Timur dan Bali.
Sebab,PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana membangun tower setinggi 376 meter di Grand Watudodol, Kecamatan Kalipuro. Tower listrik bernama Jawa-Bali Crossing ini lebih tinggi dari Menara Eiffel yang hanya setinggi 325 meter atau 1.063 kaki.
Selain di Grand Watudodol, PLN juga membangun tower yang sama di Segara Rupek, Jembrana, Bali. "Jadi nanti akan kita sambungkan dari Grand Watudodol ke Segala Rupek. Itu namanya Jawa-Bali Crossing," kata Business Director of East Java and Balli Region PT PLN, Amin Subekti usai menemui Bupati Abdullah Azwar Anas di Lounge Pemkab Banyuwangi, Kamis (2/6).
Amin juga menjelaskan, kedatangan pihaknya ke Banyuwangi selain menyampaikan gagasan tersebut, juga meminta dukungan Bupati Anas, mulai dari permohonan izin hingga masalah pembebasan tanah.
"Jadi nanti kita bangun dua tower, yang masing-masing tingginya 376 meter lebih tinggi dari Menara Eiffel. Untuk bentangannya mencapai 2,68 kilometer. Itu nanti akan kita bangun dan mohon dukungan Pak bupati," ujarnya.
Amin menarget, pembangunan tower pesaing Menara Eiffel selesai akhir Tahun 2018. "Skedul kita akhir 2018 atau awal 2019 harus selesai. Sekarang kita lagi persiapan masalah pembebasan tanah. Kemudian proses tender dan mudah-mudahan bisa segera selesai," harapnya.
Di hadapan Bupati Anas, Amin juga menerangkan fungsi pembangunan mega proyek tersebut di Banyuwangi. Tower setinggi 376 meter ini berfungsi untuk menyalurkan listrik se-Jawa Bali.
"Ini bisa menyalurkan listrik dari Jawa ke Bali, atau sebaliknya. Jika Jawa kekurangan, bisa diambil dari Bali. Jadi fungsinya dua arah, bukan satu arah. Tower ini juga akan dikoneksikan dengan Industri Pembangkit Listrik (PLTU) di Paiton, Probolinggo," kata Amin.
Selain pembangunan dua tower di Banyuwangi dan Bali ini, PLN juga akan mendirikan jalur 500 kilovolt (Kv) atau jalur Saluran Udara Extra Tinggi (Sutet) yang menghubung ke Paiton.
"Nah, nanti bukan hanya menjadi penguat Jawa-Bali-nya saja, tapi juga penguatan dari Paiton ke Banyuwangi sendiri. Karena di sini (Banyuwangi) dalam catatan kami, banyak sekali pengembangan, mulai dari sisi UKM maupun industrinya. Jadi ini juga membantu perkembangan Banyuwangi," ujar dia.
Di tempat sama, Bupati Abdullah Azwar Anas sangat mengapresiasi rencana mega proyek ini. Sebab ini akan menyedot perhatian dunia sebagai tower pesaing Menara Eiffel yang terkenal di dunia.
"Ini akan menjadi destinasi wisata baru di Banyuwangi. Ini nanti akan kita dorong menjadi bagian dari destinasi wisata kita," kata Anas.