Tony tak mau menyerah. Dia berjanji akan membayar lunas kegagalannya itu pada event-event lainnya.
Merdeka.com, Banyuwangi - Di ajang Banyuwangi International BMX Competition 2016 yang digelar di Sirkuit Muncar pada 2 hingga 3 April, pertarungan paling sengit terjadi di final nomor Man Elite. Pembalap asal Denmark, Jimmi Therkelsen menjadi jawara tanpa tanding.
Pembalap nasional yang ditarget ke Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil bulan Agustus 2016, Tony Syarifudin, gagal menjadi juara. Dia tak mampu memperbaiki posisinya, yang pada round pertama, Sabtu kemarin, kalah dari Therkelsen.
Di pertandingan putaran dua, Minggu ini, Tony tetap harus puas di bawah pembalap asal Thailand, Nonthakon Inkhoksong atau di atas rekan pelatnasnya, Rio Akbar yang finish di urutan empat.
Sementara podium juara, belum lepas dari tangan Therkelsen. Pembalap asal Denmark ini tampil impresif sepanjang balapan. Tony yang mengawal ketat di belakang, tak mampu mengejar atlet yang baru saja pulang dari Argentina tersebut.
Justru, Inkhoksong yang berada di belakang Tony, sukses menyalip di tikungan pertama. Tony sempat membuat manuver di tikungan ketiga, agar bisa kembali di belakang Therkelsen. Namun, upayanya gagal. Dia harus puas finish urutan ketiga di belakang pembalap Thailand.
Untuk membayar kegagalannya di Sirkuit BMX Muncar, Tony tak mau menyerah. Dia berjanji akan membayar lunas kegagalannya itu pada event-event lainnya, sebelum Olimpiade Rio de Janeiro digelar.
"Saya harus terus mengikuti UCI Point Race. Saya akan terus berusaha. Karena perhitungan poinya, baru akan ditutup tanggal 31 Mei mendatang," kata pembalap asal Solo ini.
Dua minggu ke depan, usai tanding di Banyuwangi, Tony akan terbang ke Jepang, dilanjutkan ke Thailand untuk terus mengais poin menuju Negeri Samba (Olimpiade Rio de Janeiro).