1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Smart Kampung, desa modern ala Banyuwangi yang siap dilaunching

Untuk menunjang kelancaran Smart Kampung, setiap desa dilengkapi satu operator yang telah dilatih secara intensif oleh pemerintah daerah.

Smart Kampung Desa Kampunganyar. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Selasa, 31 Mei 2016 12:32

Merdeka.com, Banyuwangi - Hari ini menjadi hari yang sangat penting bagi warga desa di Banyuwngi, Jawa Timur. Sebab Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara akan segera meresmikan program yang sangat dinanti-nanti warga, yaitu program Smart Kampung.

Program ini akan diluncurkan Menteri Rudintara di Perkebunan Kalibendo yang berada di kaki Gunung Ijen. Kemudian meninjau desa yang dijadikan pilot project, yaitu Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah.

Kenapa Smart Kampung menjadi penting? Karena program ini merupakan pengembangan desa yang digagas Pemkab Banyuwangi yang mendesain desa menjadi sangat modern.

Desainnya adalah kerangka program terintegrasi dengan mengkolaborasikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berbasis serat optik, kegiatan ekonomi produktif dan kreatif, peningkatan pendidikan dan kesehatan, serta upaya pengentasan kemiskinan.

"Program ini kami gagas, salah satunya untuk mendekatkan pelayanan publik hingga ke level desa. Program ini sudah trial and error selama tiga bulan dan baru sekarang diluncurkan," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Selasa (31/5).

Harapannya setelah diresmikan Smart Kampung akan terus disempurnakan sesuai perkembangan zaman. "‎Tentu ke depan akan terus disempurnakan. Karena kita juga harus adaptif dengan perkembangan zaman," kata Anas.

Warga mengakses internet gratis di Perpustakaan Kemuning Desa Kampunganyar
© 2016 merdeka.com/Humas Pemkab Banyuwangi


Saat ini sudah ada 41 desa/kelurahan yang telah siap disebut sebagai Desa Smart Kampung. "Infrastruktur teknologi ini jangan hanya di kota besar saja. Makanya di pilot project Smart Kampung, kami masukkan juga desa-desa yang jauh seperti desa di Purwoharjo, Pesanggaran, Wongsorejo, Glenmore, Siliragung, Pesanggaran, Muncar, dan beberapa lagi," sebunya.

Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Suyanto Waspotondo setelah serat optik di 41 Desa Smart Kampung itu tuntas dan siap diluncurkan, pihaknya dan Telkom kini menyelesaikan survei kesiapan di 176 desa/kelurahan lainnya.

Pada Perubahan APBD 2016 mendatang, tambahan alokasi dana desa (ADD) dari Pemkab Banyuwangi bakal dialokasikan untuk membeli bandwidth di desa. Melalui Peraturan Bupati Nomor 18 tahun 2016 tentang Integrasi Program Kerja Berbasis Desa Melalui Smart Kampung.

"Dana itu nanti diatur di APBDesa, baik untuk Perubahan APBDes 2016 maupun APBDes 2017. Target kami pada 2017 semua desa bersama-sama akan menjadi Smart Kampung dengan kelengkapan fasilitas penunjang TIK yang bagus," kata pria yang akrab disapa Yayan.  

Untuk menunjang kelancaran Smart Kampung, setiap desa dilengkapi satu operator yang telah dilatih secara intensif oleh pemerintah daerah. Mereka diberi pelatihan seputar pengetahuan internet, pengoperasian pelayanan publik berbasis TIK, hingga pemanfaatan internet marketing. "Operator akan menjadi jembatan bagi warga untuk bisa mengoptimalkan pemanfaatan TIK yang disediakan di desa," ujarnya.

(FF/MA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Smart Kampung
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA