Menkominfo akan resmikan 41 Desa Smart Kampung di Banyuwangi

Merdeka.com, Banyuwangi - Program Smart Kampung siap diluncurkan Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, Sesuai rencana ‎Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara akan meresmikan program yang dilaunching di kaki Gunung Ijen, yaitu Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah.

Kabid Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi mengatakan, Menteri Rudiantara dijadwalkan tiba di Bandara Blimbingsari pada Selasa siang, kemudian langsung menuju lokasi acara di Lapangan Perkebunan Kalibendo, Desa Kampunganyar.

Desa Kampunganyar
© 2016 merdeka.com/Mochammad Andriansyah

"Secara simbolis Pak Menteri nanti akan merilis Smart Kampung yang digagas oleh Pemkab Banyuwangi. ‎Usai acara launching beliau akan meninjau salah satu desa yang dijadikan pilot project Smart Kampung di Desa Kampunganyar dan akan berdialog langsung dengan warga setempat," kata Juang, Senin sore (30/5).

Smart Kampung merupakan ‎program yang digagas Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas layanan publik di desa-desa. Program ini mendesain desa sebagai pusat kreativitas warga dengan mengkolaborasi kegiatan ekonomi produktif, ekonomi kreatif, dan instrumen teknologi informasi (IT).

Desa yang telah memenuhi kriteria Smart Kampung, ditunjang pelayanan berbasis IT.  Degan program ini layanan publik dipastikan akan berjalan efektif dan efisien.

Salah satu contoh layanan cerdas (smart) sebagai perwujudan program ini adalah ketika masyarakat ingin mengurus surat pindah atau dokumen penting lain, cukup sampai di level desa atau kelurahan saja. Artinya tak perlu lagi ke kecamatan, apalagi ke Kantor Kabupaten.

Menurutb Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk tahap awal ada 41 desa dan kelurahan sesuai kriteria Smart Kampung yang akan diluncurkan, ‎"Tahun depan kami targetkan semua desa sudah memenuhi kriteria ini. Bagi Banyuwangi Smart Kampung sangat penting. Karena dengan Smart Kampung, warga di desa-desa sangat dimudahkan," ujar Bupati Anas yakin.

Sementara ‎Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Suyanto Waspotondo menambahkan, program Smart Kampung adalah program menuju peningkatan peran pemerintah desa yang lebih besar.

Pemerintah desa akan dioptimalkan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola sumber daya desanya secara efektif, efisien, dan berkelanjutan. "Program ini kami gagas, salah satunya untuk mendekatkan pelayanan publik hingga ke level desa," kata Suyanto.

‎Pejabat yang akrab disapa Yayan ini menambahkan, saat ini baru ada 23 desa dan 18 kelurahan yang menjadi pilot project Smart Kampung. "Namun secara bertahap nantinya seluruh desa dan kelurahan di Banyuwangi akan bertransformasi menjadi Smart Kampung," katanya.

Selain memberi kemudahan dalam pelayanan publik, Smart Kampung juga menjadi pusat pengembangan potensi yang dimiliki oleh tiap desa. Mulai budaya, kesenian, pertanian, ekonomi kreatif, pariwisata, pendidikan hingga kesehatan bagi warga desa.

Balai Desa Kampunganyar
© 2016 merdeka.com/Mochammad Andriansyah

Di Smart Kampung balai desa juga dikembangkan sebagai pusat aktivitas warga. Balai desa akan menjadi ruang publik yang bisa dimanfaatkan warga untuk melakukan beragam kegiatan, mulai dari les kesenian, posyandu hingga temu warga.

"Balai desa akan dibuat senyaman mungkin untuk memberikan fasilitas terbaik bagi warga. Di setiap desa cerdas, balai desa wajib dilengkapi WiFi gratis untuk bisa dipergunakan warganya."

Masih kata Suyanto, di Smart Kampung, anak-anak yang pulang sekolah bisa les kesenian atau kursus bahasa maupun mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di balai desa. "Karena di balai desa ada internet gratisnya. Perpustakaan juga kami wajibkan hadir di balai desa. Harapan kami, balai desa bisa berfungsi pula sebagai rumah kreatif bagi warga," ujarnya.