Dari hasil survey KPK ada 6 daerah di Indonesia yang terpilih, salah satunya Banyuwangi.
Merdeka.com, Banyuwangi - Perkembangan Banyuwangi, Jawa Timur terus disorot. Geliatnya pun mendapat perhatian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memberi aplaus atas kiprah Bumi Blambangan dalam menerapkan e-Goverment.
Berdasarkan keterangan tertulis Humas Pemkab Banyuwangi menyebutkan, penggunaan pelayanan pemerintahan berbasis teknologi informasi yang diterapkan Pemkab Banyuwangi. Dinilai menjadi inovasi baik dalam upaya meminimalisir tindak korupsi di lingkungan pemerintahan.
Oleh karena itu, Banyuwangi terpilih menjadi salah satu kabupaten yang masuk dalam kompilasi video inspiratif KPK. Video inspiratif itu sendiri merupakan program dari KPK yang mendokumentasikan beberapa daerah yang memiliki prestasi dalam pencegahan korupsi. Tak banyak daerah yang dipilih oleh KPK.
"Dari hasil survey KPK ada 6 daerah di Indonesia yang sudah membuat dan melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik, salah satunya Banyuwangi. Untuk itu kami datang untuk meng-capture success story Banyuwangi," ujar Siti Masriyah Ambara, salah satu anggota tim vendor yang ditunjuk KPK untuk pembuatan video inspiratif tersebut.
Tim kreatif video inspiratif KPK datang ke Banyuwangi untuk melakukan pengambilan gambar, Senin sore (18/4). Mereka datang ke Pemkab Banyuwangi untuk menemui Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Salah satu program Banyuwangi yang cukup menarik perhatian KPK adalah penerapan e-Planing dalam menyusun APBD. Penerapan e-Planing ini dinilai dapat meminimalisir penyimpangan dalam penyusunan APBD. "Bupati yang pertama kami tuju. Agar kami bisa mengupas bagaimana ide-ide di balik gagasan e-planning," ujar Siti.
Bupati Anas pun langsung menceritakan bagaimana sebuah gagasan dirancang di Banyuwangi, dari mulai tingkat desa hingga kabupaten dengan menggunakan instrumen IT.
"E-Planing ini merupakan inovasi kita dalam menyusun APBD sehingga tidak ada lagi transaksi ketika pengesahannya. Karena ini telah disusun berdasarkan hasil Musrenbang dari desa sampai kecamatan," ungkap Anas ditengah-tengah pengambilan gambar saat itu.
Selain itu, tim kreatif video inspiratif KPK juga menggelar tanya jawab kepala desa dan mengambil gambar salah satu desa di Banyuwangi yang tengah menerapkan Program Smart Kampung. Ini merupakan program pelayanan publik di desa yang menggunakan IT.
Pada kesempatan itu pula tim kreatif video inspiratif KPK juga mewawancarai Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahya Negara. "Adanya e-Planing menjadikan kami anggota DPRD langsung turun ke masyarakat desa saat musrenbangdes. Ini tujuannya mengawal program-pogram yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat daerah pemilihannya," ujar Made.
Video tersebut nantinya akan diperbanyak dan dibagikan kepada kepala daerah maupun pemimpin baru lainnya di seluruh Indonesia. Dengan harapan video tersebut dapat memberikan inspirasi untuk bersama-sama melakukan tindak pencegahan korupsi.