1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Tahun ini Banyuwangi terima 24 ribu delegasi untuk studi banding

Pemkab Banyuwangi dengan senang hati menerima para delegasi yang ingin belajar dan saling sharing.

Abdullah Azwar Anas saat menerima kunjungan Ketua DPR RI Ade Komarudin. ©2016 Merdeka.com Editor : Farah Fuadona | Rabu, 09 November 2016 10:24

Merdeka.com, Banyuwangi - Sebanyak 345 delegasi dari berbagai lembaga dan instansi berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi sepanjang Januari hingga awal November 2016. Mereka datang dari lembaga pendidikan dan dinas atau badan pemerintah daerah di Indonesia. Tujuannya melakukan studi banding atau studi lapangan terkait berbagai program dan inovasi yang dikembangkan di Banyuwangi.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi Djuang Pribadi mengatakan, 345 delegasi tersebut merupakan instansi atau lembaga yang berkunjung. Adapun jumlah rombongannya sekitar 24.150 orang karena setiap instansi atau lembaga rata-rata membawa 70 orang dalam rombongan.

”Seperti hari ini misalnya ada kunjungan 78 orang dari Kabupaten Boyolali dan 95 orang dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung,” ujar Djuang.

Juang mengatakan, para delegasi dari berbagai daerah yang berkunjung di Banyuwangi rata-rata tertarik untuk mengkaji sejumlah program dan inovasi, baik itu di bidang pariwisata, pelayanan publik, industri kreatif berbasis desa, maupun pengelolaan anggaran. ”Mereka ada yang datang karena rekomendasi dari lembaga atau daerah lain. Ada juga yang datang karena rekomendasi BPK agar bisa melihat sistem keuangan Banyuwangi yang sudah berbasis akrual,” kata Djuang.

Sejumlah lembaga atau instansi yang berkunjung diantaranya berbagai kampus dari Surabaya, Malang, Semarang, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Bogor dan Palembang. Adapun dari pemerintah daerah datang dari berbagai kota, kabupaten, provinsi di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Papua, Bali dan Kalimantan.

”Biasanya rombongan diterima di lounge pelayanan publik yang memang menjadi sumber informasi kinerja pembangunan daerah. Namun sebagian ada yang langsung menuju ke dinas atau desa yang dituju,” paparnya.

Selain mengunjungi Kantor Pemkab Banyuwangi, para delegasi tersebut ada yang langsung berkunjung ke kantor desa, terutama desa yang sudah masuk dalam program ”Smart Kampung”. Smart Kampung adalah program yang mendorong desa untuk atraktif dalam berbagai hal dengan ditopang fasilitas teknologi informasi. ”Pekan lalu ada dari Kabupaten Magetan ke beberapa desa di Banyuwangi. Sebelumnya ada dari Papua,” ujarnya.

Pemkab Banyuwangi sendiri dengan senang hati menerima para delegasi tersebut. ”Kami juga menerima banyak input dari mereka, termasuk menghasilkan sinergi untuk beberapa program,” kata Djuang.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kedatangan puluhan ribu orang dalam delegasi tersebut dengan sendirinya juga menggairahkan industri pariwisata di Banyuwangi. Permintaan kamar hotel, kuliner dan produk kerajinan untuk oleh-oleh meningkat. Berdasarkan catatan, rata-rata tiap delegasi berada di Banyuwangi selama dua hari. Ini adalah model wisata studi yang melengkapi pesona Banyuwangi sebagai destinasi wisata alam dan budaya.

”Kami berterima kasih atas kunjungan tersebut dan tentu di dalamnya kami juga bisa terinspirasi dari program-program mereka di daerah masing-masing berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan. Selain itu kunjungan tersebut telah ikut mendorong kemajuan sektor penunjang pariwisata di daerah kami,” kata Anas.


(FF)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA