1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Tahun ini Pemkab Banyuwangi siapkan Rp 265 M untuk infrastruktur jalan

"Tentu pengerjaannya dilakukan secara bertahap, karena Banyuwangi ini kabupaten terluas di Jawa Timur, bahkan di Jawa," ucap Mujiono.

Ilustrasi perbaikan infrastruktur jalan. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Senin, 29 Agustus 2016 09:22

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, mengalokasikan dana Rp 265 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Tahun 2016. Target proyek ini adalah pembangunan dan pemeliharaan jalan sepanjang 800 kilometer.

Kepala Dinas Pekerjaan Uumum, Binamarga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono, mengatakan pembangunan infrastruktur akan diarahkan pada pemerataan, sehingga hasilnya bisa dinikmati semua warga.

"Tentu pengerjaannya dilakukan secara bertahap, karena Banyuwangi ini kabupaten terluas di Jawa Timur, bahkan di Jawa," ucap Mujiono, Senin (29/8).

Kenapa dilakukan bertahap? Dijelaskan Mujiono, karena alokasi dananya juga diarahkan ke sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan pertanian.

Khusus pembangunan jalan, akan difokuskan untuk jalan penghubung antar desa. Sebab, pada 2015 lalu, fokus pembangunannya ke jalan antar kecamatan. "Termasuk di antaranya jalan di Kecamatan Tegalsari. Di kecamatan ini, total kami anggarkan Rp 2,3 miliar," ujar Mujiono.

Pembangunan jalan di Kecamatan Tegalsari, salah satunya di Desa Tamansari dengan anggaran Rp 480 juta dan Jalan Lingkar Blokagung senilai Rp 384 miliar. "Khusus jalan yang di Tamansari, pengerjaannya tinggal menunggu pengaspalan hotmix. Banyak yang pesan aspal hotmix, jadi nunggu datangnya saja. Kalau datang, dua hari bisa langsung jadi," paparnya.

Mujiono juga menegaskan, Pemkab Banyuwangi terus berupaya melakukan percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur jalan. Caranya, kata Mujiono, dengan skema sinergi bersama masyarakat dan dunia usaha. Terutama untuk membangun dan memperbaiki jalan yang tidak terlalu panjang.

Sejak 2010, Mujiono melanjutkan, pemerintah daerah telah menerbitkan regulasi bantuan aspal untuk kelompok masyarakat. Tiap tahun, lebih dari 1.000 drum aspal dibagikan ke masyarakat. Sehingga, sejak 2010 telah dibagikan lebih dari 5.000 drum aspal.

"Kelompok masyarakat bisa mengajukan proposal ke Pemkab Banyuwangi, lalu diverifikasi dinas terkait. Jika layak, akan disetujui," katanya.

Pemkab Banyuwangi sendiri telah menyiapkan aspal, tenaga teknis, dan bantuan alat berat. "Adapun masyarakat ikut bergotong-royong membantu pembangunan jalan. Dunia usaha juga dilibatkan dengan berpartisipasi pada kebutuhan material penunjang," ungkapnya.

Terpisah, Camat Tegalsari Hariyanto, memjelaskan pembangunan jalan di Desa Tamansari, pembangunannya dilaksanakan secara bertahap. Baik yang dikerjakan Dinas PU Bina Marga, maupun pemerintah desa lewat dana desa.

"Yang telah dibangun oleh Dinas PU yaitu Jalan Masjid Balokan ke barat kurang lebih 900 meter. Kemudian jalan di Polean 1.000 meter. Sementara yang dibangun melalui dana desa yaitu jalan paving jurusan Makam Kiai Yunus mencapai 600 meter," jelas Hariyanto.

Terkait jalan lainnya, kata Hariyanto, akan dilaksanakan secara bertahap pada 2017. Pihaknya saat ini telah membuat master plan jalan untuk menentukan jalan mana yang dibiayai APBD, maupun jalan yang harus didanai dari anggaran desa.

"Ini penting. Karena pembangunan jalan bisa terselesaikan dengan cepat, apalagi dana desa yang bisa digunakan membangun jalan sekarang terus meningkat. Kami juga aktif meminta Kades untuk memanfaatkan bantuan aspal dari pemerintah untuk membangun jalan dengan sinergi dari warga desa," kata Hariyanto.

(MT/MA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA