1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Tekan angka pengangguran, Banyuwangi fasilitasi pelatihan kompetensi

Pelatihan tersebut merupakan upaya Pemkab Banyuwangi mendidik generasi muda agar punya kemampuan dan mandiri dalam berwirausaha.

Peserta pelatihan kompetensi di SMK Muhamadiyah 2 Genteng, Guntur. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Selasa, 14 Februari 2017 16:56

Merdeka.com, Banyuwangi - Tekan angka pengangguran Pemkab Banyuwangi akan fasilitasi 600 pelatihan kompetensi. Hal ini sebagai upaya mendorong tumbuhnya sektor lapangan kerja informal, terutama bagi angkatan muda yang masih pengangguran.

Berbagai pelatihan kompetensi seperti bidang otomotif, elektro, tata boga, internet marketing yang bersinergi denga SKPD terkait. Mulai Disnaker, Disperindag, Dinas Koperasi dan UMKM, Dispora dan Dinas Pendidikan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, pelatihan-pelatihan tersebut merupakan upaya Pemkab Banyuwangi mendidik generasi muda agar punya kemampuan dan mandiri dalam berwirausaha.

"Targetnya Anak-anak muda. Kami sekarang mendidik, melatih buat modal mereka agar mendapatkan skill supaya tidak menganggur," ujar Anas saat mengunjungi kegiatan pelatihan perbengkelan bagi pemuda di SMK Muhamadiyah 2 Genteng, Selasa (14/2).

Selain pelatihan yang digerakan dari berbagai SKPD, pihaknya juga menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sudah memiliki kualitas SDM untuk memberi pelatihan.

"Harapannya sinergi terus jalan. Jurusan perbengkelan di sini bagus. Pelatihan ini akan ada lagi. Misalkan menempatkan pelatihan travel agen di sekolah yang ada jurusan pariwisatanya," kata Anas.

Pelatihan perbengkelan di SMK Muhamadiyah 2 Genteng ini diikuti oleh 160 orang dari 14 desa, dengan rentang usia rata-rata 20-30 tahun. Usai mendapat pelatihan, para peserta akan dipantau agar bisa meningkatkan kualitas serta mental dan personalnya.

"Ini salah satu saja perbengkelan nanti akan ada pelatihan lain. Selanjutnya akan ada program evaluasi serta pendataan. Setelah itu, mereka bisa diajak kerja sama misalkan dalam event festival atau akses serapan tenaga kerja," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi, Wawan Yadmadi.

Salah satu peserta pelatihan Guntur (25), memiliki keinginan bisa memperbaiki mesin sepeda motor. Rencananya dia akan mendirikan bengkel sendiri ketika sudah memiliki kemampuan servis motor.

"Setelah mendapatkan pelatihan ini rencananya akan membuka servis mesin. Saya lulusan SMA, tapi sudah bisa ngelas," ujar pria asal Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng ini.

SMK Muhamadiyah 2 Genteng, merupakan salah satu pendidikan kejuruan yang dipilih karena dinilai memiliki kualifikasi untuk memberi pelatihan. Di sana terdapat jurusan teknik sepeda motor, kelistrikan otomotif dan elektro. Selain juga memiliki perlengkapan praktik kerja yang cukup lengkap.

(FF/MUA)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA