"BMX punya komunitas penggemar yang besar dan solid di Indonesia," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi kembali menggelar ajang kompetisi International Bicycle Motocross (BMX). Ajang adu balap dan keterampilan bersepeda ini akan digelar pada 14-15 Juli mendatang di Sirkuit BMX Muncar, Banyuwangi. Para pebalap tim nasional Indonesia hingga juara dunia BMX 2018 akan turun berkompetisi di laga ini.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Banyuwangi International BMX merupakan salah satu ajang sport tourism yang digelar oleh Banyuwangi sejak 2015. Ini adalah cara Banyuwangi untuk membidik pariwisata segmen komunitas khusus yang jarang dilirik daerah lain.
"BMX punya komunitas penggemar yang besar dan solid di Indonesia. Kami sengaja membidik segmen pasar tersebut yang belum dilirik daerah lain untuk mengembangkan pariwisata kami," kata Anas dalam pernyataan resminya.
Banyuwangi International BMX Competition telah masuk kalender rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International/UCI). Setidaknya 500 peserta dari dalam negeri dan manca negara akan saling beradu kemampuan di ajang yang digelar di Sirkuit BMX Muncar, satu dari sedikit sirkuit berstandar internasional di Indonesia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi, menambahkan, atlet profesional asal Australia Jordan Callum yang baru saja menjadi Juara Dunia BMX Challenge Junior 2018 akan ikut berlaga di kompetisi BMX ini. Beberapa atlet nasional dari Jepang, dan Malaysia juga telah konfirmasi hadir.
Tak ketinggalan antlet andalan Indonesia, yaitu Tony Syafrudin, Bagus Saputra, Rio Akbar, Wiji Lestari dan Cupi Novianti. "Timnas Indonesia akan menjadikan even BMX Banyuwangi sebagai pemanasan menuju ASEAN Games 2018. Kita harapkan semua atlet bisa bertanding secara fairplay dan mendapatkan poin terbaik mereka," ujar Wawan.
Banyuwangi International BMX 2018 dibagi dalam dua kategori, yaitu regional dan internasional, yang terdiri atas 16 kelas. Yakni challenge boys (usia 5-6 thn, 7-8, 9-10, 11-12, 13-14, 15,16), challenge girls (6-8, 9-10, 11-12, 13-14, 15-16), challenge men, junior men & women, serta elite men dan women.
"Selain itu kami menambahkan satu kelas baru yakni push bike yang bisa diikuti oleh anak-anak usia 4-5 tahun. Sepeda ini menggunakan tenaga dorong untuk menggerakkan sepedanya. Ini kita tambahkan karena sepeda pushbike yang sedang nge-trend saat ini," ujarnya.