1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Tumbuhkan rasa bangga, Anas ajak para pesapon arak Adipura Buana

Gelar kirab ini, kata Bupatai Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, bertujuan untuk membagi kebahagiaan bersama masyarakat umum.

Kirab arak-arakan Piala Adipura. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Selasa, 26 Juli 2016 09:52

Merdeka.com, Banyuwangi - Sukses meyandang gelar Adipura Buana yang kali keempat, Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur gelar kirab, keliling kota bersama ratusan para pesapon dan pelajar, Senin sore (25/7). Tak hanya Piala Adipura Buana yang diarak, tapi juga dua penghargaan di bidang pendidikan.

Gelar kirab ini, kata Bupatai Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, bertujuan untuk membagi kebahagiaan bersama masyarakat umum karena selama empat tahun berturut-turut, mampu mempertahankan daerahnya sebagai kota terbersih dan menjaga lingkungan sekitarnya.

“Selain itu, ini juga untuk menumbuhkan rasa bangga bagi para pesapon yang telah bekerja keras menjaga lingkungan agar tetap bersih. Sehingga kembali berhasil mendapatkan penghargaan ini. Makanya, arak-arakan ini dilakukan sendiri oleh para pesapon, sebagai pelaku,” terang Bupati Anas.

Bahkan, masih kata Anas, saat penerimaan piala di Siak, Riau pada Jumat lalu, dia sengaja tidak hadir dan meminta Plt Badan Lingkungan Hidup, Husnul Chotimah didampingi kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Arief Setiawan yang menrima langsung penghargaan tersebut dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

“Ini biar ada kebanggaan tersendiri bagi mereka. Bukan hanya saya secara pribadi. Tapi ini adalah kerja keras mereka juga. Jadi mereka juga berhak merasakan kebanggaan itu,” ucapnya.

Tahun ini, lanjut suami Ipuk Fiestiandani ini, tak hanya Piala Adipura Buana yang diterima Banyuwangi. “Tapi ada dua sekolah di Banyuwangi yang juga mendapat penghargaan Adiwiyata Mandiri di tahun ini, yaitu SMA Negeri 1 Banyuwangi dan SD Negeri Model. Mereka juga kita ajak untuk berbagi kebahagiaan ini,” sambungnya.

Sementara Kepala DKP Arief Setiawan mengaku, pada kirab kali ini, dia membawa 100 pesapon untuk mengarak Adipura Buana dan 100 pelajar ikut pawai membawa dua penghargaan Adiwiyata Mandiri. “Kita punya sekitar 300 pesapon. Yang kita bawa hanya 100 orang, sisanya menunggu di Pendopo Sabha Swagata. Kita juga ajak 100 pelajar ikut dalam pawai ini,” kata Arief.

Dalam kirab itu sendiri, ada tiga unit jeep, yang salah satunya ditumpangi Bupati Anas. Kemudian dua unit mobil hias, tiga truk, satu mobil PMK, dan satu unit mobil milik LPJU. “Serta ada puluhan motor yang ditumpangi para pelajar,” terang Arief.

Arak-arakan yang mengambil start di Kantor Pemkab Banyuwangi keliling kota menuju Pendopo Sabha Swagata Blambangan itu, terlihat cukup meriah. Bahkan, mobil yang ditumpangi Bupati Anas sempat dihadangan puluhan pelajar, baik dari SMP maupun SMA, termasuk para guru.

Aksi nekat para pelajar ini, ternyata disambut senyum oleh sang bupati. Sebab, ternyata mereka hanya ingin berfoto selfie bersama bupati kebanggaan mereka. “Pak bupati, foto selfie,” teriak salah satu pelajar.

Selanjutnya, setelah rombongan arak-arakan ini sampai di pendopo kabupaten, mereka disambut rombongan Prabu Minak Djinggo untuk menerima Piala Adipura Buana dan membawanya masuk ke dalam pendopo. Oleh Ratu Blambangan, piala diserahkan kepada Sekertaris Daerah (Sekda) Slamet Kareiono. Rombongan para pesapon dan pelajar ini, juga disambut dengan tarian khas Tanah Osing (Using), yaitu Tari Gandrung.

(MT/MA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA