Menurut Wali Kota Cirebon Nasrudin Banyuwangi memiliki semangat membangun.
Merdeka.com, Banyuwangi - Wali Kota Cirebon, Nasrudin Aziz bersama puluhan anggota DPRD, SKPD, anggota Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) berkunjung ke Banyuwangi untuk melaksanakan studi banding. Hari pertama kunjungan, puluhan jajaran pemerintah kota Cirebon ngunjungi Lounge Layanan Publik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
"Perasaan saya nggak karuan. Karena terkesima begitu rapihnya Banyuwangi. Kami begitu menggebu, bagaimana kita bisa seperti Banyuwangi. Apalagi di Lounge mendapat begitu banyak informasi, Banyuwangi sebagai kabupaten yang luar biasa. Tidak heran bisa dikagumi oleh kabupaten lain," ungkap Nasrudin Aziz dalam sambutannya,, Jumat (11/11).
Di dalam Lounge Pelayanan Publik, seluruh anggota pemkot Cirebon mempelajari kinerja SKPD Banyuwangi melalui beberapa monitor yang terhubung dengan internet. Selain itu, Sekertaris Daerah Banyuwangi sekaligus memaparkan berbagai program yang telah dicapai oleh pemerintah.
Seperti capaian bedah rumah, beasiswa, pelatihan pemuda, hingga hibah yang diberikan kepada masyarakat. Sejumlah aktivitas di rumah sakit, puskesmas, pasar, hingga beberapa dinas bisa terpantau melalui CCTV yang tersambung dengan komputer di Lounge tersebut.
"Inilah kenapa Banyuwangi kita pilih sebagai jadwal kunjungan dan ternyata berita yang saya terima baik dari media massa dengan kenyataannya itu sama. Memang Banyuwangi hebat. Saya sangat tertarik dan ingin mengadopsi cara berpikir Pemkab Banyuwangi ke pemerintah kota Cirebon," ujar Nasrudin.
Menurutnya, kota Cirebon wajib meniru konsep adanya pantauan CCTV di sejumlah titik krusial di dalam kota seperti di Banyuwangi. Sebab kota Cirebon merupakan penyanggah atau pusat ekonomi perdagangan dari sejumlah daerah di sekitarnya.
"Penduduk Cirebon kalau malam hari sekitar 380-an jiwa. Sedangkan penduduk bisa mencapai 2 juta orang pada siang hari. PKL ada di mana-mana. Tayangan di Lounge tadi bisa meminimalisir masalah yang ada. Itu kalau sistemnya sudah seperti Banyuwangi. Jadi bisa lebih memantau," ujarnya.
Nasrudin mengatakan, jika rombongannya sekaligus akan berwisata mengunjungi Segitiga Berlian atau Diamond Triangle. Yakni mengunjungi Kawah Ijen dengan keindahan blue fire-nya, Pantai Plengkung 'surga para surfer' dan Pantai Sukomade tempat bertelur penyu-penyu.
"Tempat-tempat ini sangat khas, Cirebon tidak memiliki. Tapi apa salahnya kita mengikuti pola-polanya untuk diterapkan di Cirebon. Karena kami juga akan menonjolkan wisata di Cirebon. Bukan wisata alamnya yang lebih dominan, tapi wisata religi dan wisata budaya. Yang ingin saya ambil, bagaimana semangat membangun potensi-potensi yang ada di Banyuwangi sehingga menjadi sesuatu yang wah. Sesuatu yang spesial tadi, nanti yang akan kita coba terapkan di kota Cirebon," kata Nasrudin.