1. BANYUWANGI
  2. KULINER

Cobain nasi goreng hitam khas Banyuwangi

Selain dari olahan ikan ada beragam nasi goreng lain dari olahan buah dan sayur.

Nasi goreng warna-warni. ©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Minggu, 27 November 2016 14:58

Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi punya satu kuliner khas yang patut Anda coba. Yakni nasi goreng hitam khas Rumah Makan Gasebo. Warna hitam legam pada nasi goreng tersebut berasal dari tinta cumi-cumi jumbo berukuran 3 hingga 5 kilogram.

"Kita kan deket laut, orang-orang (nelayan) yang nyunggi (membopong) cumi gede-gede itu kita beli. Karena cumi yang gede itu kan nggak laku di pasar. Jadi kita manfaatkan hasil laut," kata pemilik Rumah Makan Gasebo, ibu Edi.

Perempuan paruh baya tersebut bercerita kepada Merdeka Banyuwangi, sejak 2007 para nelayan yang mendapatkan hasil cumi jumbo langsung mampir ke rumah makannya di Jalan Ikan Sepat nomor 31 tersebut.

"Cumi itu saya blend (campur) dengan bumbu dan nasi. Cumi 3 sampai 5 kilogram. Padahal itu dagingnya bagus, tebal-tebal. Ya pokoknya kita bisa ngolah, rasanya dijamin gurih," katanya.

Selain berinovasi memanfaatkan hasil laut, rumah makan yang dekat dengan pesisir Banyuwangi tersebut sekaligus memanfaatkan ragam buah dan sayur untuk dijadikan menu nasi goreng lainnya. Seperti nasi goreng merah dari olahan buah naga, nasi goreng hijau dengan olahan sayur dan nasi goreng oranye berbahan dasar wortel.

Satu porsi nasi goreng merah membutuhkan seperempat daging buah naga yang berwarna merah. Edi mengaku senang berkebun buah maupun sayur-mayur. Ia pun selalu memanen buah naga maupun sayur di pekarangan rumahnya yang terjejer rapi dalam pipa hidroponik.

Harga ragam nasi goreng di sana dipatok Rp 15 ribu per porsi. Rumah Makan Gasebo buka setiap hari mulai jam 08.00 hingga 22.00 WIB. Kalau sedang di Banyuwangi, jangan lupa cobain uniknya nasi goreng warna-warni ya!

(FF/SR)
  1. Info Banyuwangi
  2. kuliner
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA