"Banyak teman kami di Jakarta yang telah mendaftar untuk datang ke Banyuwangi lagi," imbuh Erwin.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bank Indonesia (BI) mengajak jajaran pegawainya untuk berwisata bersama di Banyuwangi sejak Jumat-Minggu (3-5/8/2018). Acara gathering bank sentral itu diikuti seluruh pegawai Departemen Hukum. Tampak hadir Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto.
Para pegawai BI mengaku senang bisa berlibur di Banyuwangi sekaligus untuk semakin mengompakkan kerja mereka dalam mengelola beragam regulasi dan aspek-aspek hukum kebanksentralan.
"Sejak pertama kali turun di Banyuwangi, rombongan sudah surprise dengan eksotisme Bandara Banyuwangi. Bandaranya humble, unik, tidak membosankan," ujar Kepala Departemen Hukum BI Rosalia Suci.
Terminal Bandara Banyuwangi yang diarsiteki Andra Matin itu dikenal sebagai terminal berkonsep hijau pertama di Indonesia. Selain didesain nyaris tanpa AC, terminal itu juga mengusung arsitektur yang mengadopsi budaya Suku Using, masyarakat asli Banyuwangi.
Berlibur di Banyuwangi, mereka menikmati kopi Banyuwangi di Sanggar Genjah Arum, Kemiren. Tidak hanya menikmati kopi, tapi juga disuguhi atraksi tari-tarian khas Banyuwangi.
"Kita disajikan kopi yang enak. Tidak hanya disuguhkan, tapi juga diceritakan tentang jenis dan cara penyeduhannya. Ada juga tari-tarian yang bagus serta dilengkapi dengan sejarahnya," ujar Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto.
Para pegawai BI pun ikut menjadi saksi fenomena alam api biru (blue flame) di Kawah Ijen yang langka di dunia. Api biru itu berpendar pada waktu dinihari hingga menjelang matahari terbit.
"Banyak teman kami di Jakarta yang telah mendaftar untuk datang ke Banyuwangi lagi," imbuh Erwin.
Selama tiga hari dua malam, rombongan BI juga menikmati beberapa destinasi seperti Kampung Kopi Gombengsari, Pantai Boom, Pendopo Sabha Swagata Blambangan, dan gala dinner di Hotel Aston.
Apa yang dirasakan di Banyuwangi ternyata lebih dari ekspektasi yang awalnya mereka pikirkan. Banyuwangi telah mengalami banyak perubahan. Termasuk dari kesiapan warganya menyambut wisatawan.
"SDM yang dimiliki Banyuwangi, saya kira adalah bekal penting untuk kemajuan Banyuwangi. Kesopanan, mau berbagi, dan disiplin. Jika ini mampu dipertahankan, kami yakin Banyuwangi mampu menjadi Bali kedua sebagai daerah jujugan wisata," ungkap Erwin yang pernah menjabat direktur kantor perwakilan BI di Singapura
Erwin berharap, pertemuan di Banyuwangi bisa memberi banyak inspirasi bagi para pegawai untuk terus meningkatkan kinerja.
Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas yang ikut menyambut jajaran dari BI, mengatakan, dengan pertemuan yang dihelat BI bisa semakin meningkatkan perhatian publik untuk menggelar ajang serupa di Banyuwangi. Dia berharap Banyuwangi bisa dilirik sebagai tujuan wisata MICE (meeting, incentives, conferences, dan exhibition).
"Telah banyak BUMN, kementerian, lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas yang bikin gathering di sini. Hotel-hotel berbintang baru sudah beroperasi, hall-nya bisa menampung ribuan orang, jadi mari bikin pertemuan di Banyuwangi. Apalagi ada banyak atraksi wisata di Banyuwangi Festival yang menghibur," katanya.