1. BANYUWANGI
  2. PARIWISATA

Banyuwangi Kembali Dipromosikan ke London Dalam Acara World Travel Mart

"Saya bangga mendapatkan kiriman foto pak Menteri Pariwisata Arief Yahya pose di depan Black Cab Taxi ada latar penari Gandrung dan Kawah Ijen".

Banyuwangi menghiasi taksi kota di Londo. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Minggu, 11 November 2018 15:25

Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi kembali dipromosikan ke manca negara oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Kali ini, bertepatan dengan pameran wisata terbesar di dunia, World Travel Mart di London, Inggris sejumlah branding Banyuwangi menghiasi taksi kota di London.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas dukungan Kemenpar yang terus mempromosikan Banyuwangi di kancah internasional. Berbagai branding mulai Tarian Gandrung dan Taman Wisata Alam (TWA) Ijen saat ini berseliweran di London.

"Saya bangga mendapatkan kiriman foto pak Menteri Pariwisata Arief Yahya pose di depan Black Cab Taxi ada latar penari Gandrung dan Kawah Ijen. Bukti bahwa promosi ini sebagai bentuk dukungan Kemenpar terkait pariwisata Banyuwangi. Terima kasih kepada pemerintah pusat yang selalu mendukung Banyuwangi," ujar Anas.

World Travel Mart (WTM) adalah momentum saat semua pelaku industri pariwisata dunia berkumpul. Kali ini, Kota London dipilih menjadi tuan rumahnya. Momen ini dimanfaatkan Kementerian Pariwisata untuk menebar branding.

Anas mengakui, imbas dari promosi dari Kemenpar, kunjungan wisatawan ke Banyuwangi terus mengalami peningkatan. Per 2017, ada 98 ribu wisatawan asing yang berkunjung ke daerah berjuluk The Sunrise of Java tersebut. Adapun total wisatawan nusantara mencapai 4,9 juta.

"Hasil yang kita dapat sangat signifikan ketika kita memilih pariwisata sebagai gerak kemajuan kami. Perekonomian terdongkrak, transportasi berjalan lancar dan agen wisata berkembang. Mulai hotel sampai homestay mendapatkan imbas. UMKM dan kuliner juga mendapatkan semuanya," kata dia.

Menurut Anas, Kementerian Pariwisata selalu jeli memilih cara untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara.

"Momentum yang diambil selalu tepat, seperti promosi saat perhelatan World Travel Mart di London, Inggris saat ini. Ini sangat membantu daerah mendatangkan wisatawan ke mari, sehingga target kunjungan wisatawan dari Pak Jokowi bisa tercapai," ujar Anas.

Secara terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya mengatakan bahwa strategi pemasaran pariwisata harus dilakukan dengan tepat.

"Promosi yang dipersiapkan dengan baik, akan mendapatkan impact yang positif juga. Untuk itu, kita selalu menyiapkan strategi untuk memperkenalkan Wonderful Indonesia ke mancanegara. Salah satunya dengan branding di Black Cab Taxi," kata dia.

Menurutnya, Black Cab Taxi memiliki mobilitas yang tinggi. Dengan demikian, branding yang dilakukan menjadi tepat. Karena, Wonderful Indonesia tidak hanya dilihat warga London, tetapi juga wisatawan dan pelaku industri pariwisata dari berbagai belahan dunia yang hadir di WTM London 2018.

"Ada 3 Open Great Bus yang dibalut full wrap selama November ini. Lalu ada branding Gandrung Banyuwangi di Open Great Bus yang dibungkus Mega Rear. Ada juga 350 taksi yang berbalut full wrap. Sedangkan 2 unit Open Great Bus akan dibungkus Wonderful Indonesia selama 5 minggu," rinci Nia.

Strategi branding Banyuwangi di manca negara ini bukan yang pertama dilakukan Kementerian Pariwisata. Hal ini sudah dilakukan di London sejak 2016, 2017.

"Momen akbar Piala Dunia 2018 di Rusia juga tidak dilewatkan Kemenpar. Ada dua kota besar di Rusia yang ditebar brand Wonderful Indonesia, termasuk Kawah Ijen dan penari Gandrung," kata Nia.

Dalam keterangan tertulis, Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mendukung branding yang ditebar di World Travel Mart London.

"Brand Wonderful Indonesia sudah mendunia. Sudah banyak dikenal di mancanegara. Namun, tetap kita harus promosi. Harus mengenalkan hal-hal baru dan menarik kepada wisatawan. Kita buat mereka penasaran dengan Wonderful Indonesia. Tujuannya, agar mereka mau datang ke Indonesia," katanya.

(ES/MUA)
  1. Pariwisata
  2. Abdullah Azwar Anas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA