1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Penyandang disabilitas non-sekolah formal ingin perhatian Pemkab Banyuwangi

Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi akan memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas non-sekolah.

Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Selasa, 21 November 2017 13:55

Merdeka.com, Banyuwangi - Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Kabupaten Banyuwangi menginginkan optimalisasi kegiatan Hari Penyandang Disabilitas yang akan berlangsung awal Desember 2017. Para pengurus penyandang disabilitas ini, juga menyampaikan harapannya dengan mendatangi lounge pelayanan publik Selasa (21/11).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, langsung menemui para pengurus PPDI. Dia mengatakan kedatangan PPDI akan menjadi masukan untuk optimalisasi kegiatan Hari Penyandang Disabilitas International, sekaligus memberikan perhatian lebih sesuai yang diinginkan.

"Sebelumnya mereka mengirim surat ke kami untuk audiensi. Koordinasi acaranya seperti apa. Kami hanya ingin memfasilitasi, agar juga menjadi perhatian kabupaten. Mereka ini tadi ingin belajar untuk mall pelayanan publik yang sudah berjalan," ujar Yusuf usai dialog dengan pengurus PPDI.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Dwi Yanto akan memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas non-sekolah agar bisa mengambil pilihan paket A, B sampai D sesuai pendidikan terkhirnya.

"Paling penting adalah masyarakat disabilitas yang non sekolah formal, kami tawari agar bisa masuk paket A,B,C dan D. Masing-masing akan mendapatkan bantuan satu juta dari program Garda Ampuh," kata Dwi.

Bantuan beasiswa tersebut memiliki kuota hingga 1000 penerima. Namun pihaknya akan menargetkan harus ada 50-100 penerima beasiswa tiap tahunnya.

"Kami juga minta untuk mendata agar penyandang disabilitas non sekolah formal bisa mendapatkan beasiswa Banyuwangi Cerdas untuk lanjut kuliah," jelasnya.

Kemudian untuk kegiatan peringatan Hari Penyandang Disabilitas International yang akan berlangsung pada 5 Desember nanti. Rencananya bakal ada pawai kendaraan mulai dari halaman dinas sosial hingga Pendopo Sabha Swagata Blambangan.

Ketua PPDI, Kabupaten Banyuwangi, Wasis (40) menyampaikan selain di sektor pendidikan dia juga menginginkan ada perhatian di bidang lain.

"Karena penyandang disabilitas sangat sensitif, gerak megalami hambatan. Kedatangan kami ke sini harapannya, ke depan Banyuwangi bisa lebih baik, ramah dan manusiawi untuk penyandang disabilitas," ujar Wasis.

Sekertaris PPDI Banyuwangi, Untung Baidhowi (41), menambahkan saat ini ada 300 orang yang tergabung aktif saling berbagi pengetahuan dan memotivasi anggota. "Kegiatanya anak tidak bisa keterampilan diajari, pengetahuan tentang elektro, menjahit, servis hp dan sablon kaos," katanya.

Untung sendiri, sebagai penyandang tuna grahita sudah menjadi tukang servis televisi sejak 1996. Dia mulai banyak berkumpul untuk memberi edukasi kepada penyandang lain agar tidak hanya dikasihani, namun bisa membuktikan kemampuan sesuai potensi yang dimiliki. "Beda enggak apa-apa, tapi kalau bisa luar biasa" ujar Untung.

(FF/MUA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA