1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Akrabanya bukber siswa SMA Kristen dan Islam Banyuwangi di Hari Lahir Pancasila

"Di bulan suci Ramadan ini kami ingin agar siswa-siswa bergaul dengan kawan-kawan yang baik agar makna Pancasila dipahami dengan baik".

Buka bersama siswa SMA lintas agama . ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Sabtu, 02 Juni 2018 11:08

Merdeka.com, Banyuwangi - Suasana akrab menyelimuti acara buka bersama organisasi siswa intra sekolah (Osis) SMA Kristen Hikmah Mandala bersama SMA NU Gombengsari di Griya Ekologi di Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Buka bersama itu digelar sekaligus sebagai acara peringatan Hari Lahir Pancasila, Jumat (1/6).

Osis SMAK menjadi tuan rumah yang membantu menata parkir, menyapa setiap tamu, hingga terlibat obrolan yang hangat dengan tamu yang sebagian besar anggota Osis SMA NU. Bahkan setelah acara mereka berdiri di pintu keluar, menyampaikan salam perpisahan dan berpesan agar tamu mereka berhati-hati di jalan.

Selama acara, puluhan siswa lintas agama itu mendapatkan berbagai materi kebangsaan dan pancasila, juga dari kepolisian yang mendorong mereka untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

Kepala Sekolah SMAK Hikmah Mandala Romo Tiburtius Catur Wibawa mengatakan, pihaknya berusaha memanfaatkan momen Hari Lahir Pancasila ini untuk menanamkan kebersamaan dalam keberagaman.

"Di bulan suci Ramadan ini kami ingin agar siswa-siswa bergaul dengan kawan-kawan yang baik agar makna Pancasila dipahami dengan baik," kata pria yang biasa disapa Catur itu kepada Merdeka Banyuwangi.

Acara seperti itu telah digelar untuk kedua kali, tahun ini di tempat pembinaan terkait ekologi untuk para siswa tersebut. Tempat itu dibangun mulai 2 tahun lalu dengan konsep budaya, ekologi, dan kelestarian lingkungan sekitar.

Sementara itu Kepala Sekolah SMA NU Gombengsari Ali Mukhlisin mengatakan, pihaknya ingin memperlihatkan gambaran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada para siswa. Menurutnya siswa harus mengenal kawan-kawan dari agama lain sehingga bisa saling memahami.

"Acara ini bisa saling mengenalkan diri, bahwa saya seperti ini. Sehingga bisa saling tahu dan saling menghormati," katanya.

 

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Pendidikan
  2. Ramadan 2018
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA