1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

KAI siapkan 3.700 bangku mudik gratis rute Surabaya-Banyuwangi dan Malang-Banyuwangi

Ada 18 titik rawan bencana banjir atau longsor yang akan dijaga petugas selama musim mudik lebaran 2018.

Kereta api KA Mutiara Timur siang. ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Sabtu, 02 Juni 2018 15:22

Merdeka.com, Banyuwangi - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember berkejasama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menyediakan 3.710 bangku mudik dan arus balik gratis. Jumlah itu hampir separuh total angkutan 7.944 bangku penumpang per hari, dan tambahan 212 bangku khusus musim mudik 2018.

Kereta yang melayani mudik gratis adalah KA Probowangi relasi Banyuwangi – Gubeng Surabaya tanggal 17 – 20 Juni dengan jumlah 2.120 bangku. Sedangkan perjalanan KA Tawangalun relasi Banyuwangi - Malang tanggal 17 – 19 Juni 2018 tersedia 1.590 tiket gratis.

Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jembar Luqman Arif, mengatakan semua tiket gratis itu sudah habis. Jumlah tiket gratis yang dikeluarkan tahun ini meningkat dari yang dibagikan tahun
lalu, yakni 3.000 lembar tiket.

"Tiket yang berbayar saja sudah habis, nah apalagi yang gratis, pasti sudah habis juga," katanya kepada Merdeka Banyuwangi, Sabtu (2/5).

Seluruh tiket telah habis sampai H+3 Lebaran meski telah ada tambahan gerbong selama musim mudik tanggal 5 -25 Juni 2018. Gerbong kelas ekonomi tambahan menjadi bagian dari KA Mutiara Timur siang dan malam masing-masing 1, dengan total kapasitas 212 tempat duduk.

Selain penambahan gerbong, Luqman mengatakan pihaknya juga menyiapkan petugas di titik rawan bencana di area kerja mereka, Pasuruan hingga Banyuwangi. Ada 18 titik rawan bencana banjir atau longsor yang akan dijaga petugas selama musim mudik lebaran 2018.

Titik rawan banjir tersebar dari Pasuruan sampai Kecamatan Kabat di Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan titik rawan longsor berada di sekitar gunung Gumitir, di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember.

"Kami telah menyiapkan petugas di daerah rawan untuk mengantisipasi hal-hal terburuk. Apabila ditemui tanda-tanda yang membahayakan perjalanan," katanya.

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Mudik Lebaran 2018
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA