"Ini seperti prinsip yang kita pelajari dalam Kitab Tahara yang dipelajari di pondok pesantren," ujar Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menekankan pentingnya pondok pesantren dalam menjaga kebersihan lingkungannya. Sebagai bagian dari lembaga pendidikan di Indonesia, pondok pesantren bisa menjadi contoh dalam penerapan program adiwiyata yang dicanangkan pemerintah.
"Ini seperti prinsip yang kita pelajari dalam Kitab Tahara yang dipelajari di pondok pesantren, yaitu bersuci. Jadi ilmu yang dipelajari di pondok pesantren sudah tepat seperti yang diinginkan pemerintah. Hanya saja praktiknya masih belum dijalankan secara benar," ujar Anas saat memberi sambutan dalam Imtihan Wat Tasyakuran Akhirus Sanah di Pondok Pesantren Bustanul Makmur, Kebonrejo, Genteng Wetan, Rabu (17/5).
Anas mencontohkan saat ini banyak masjid-masjid yang dibangu megah, tetapi tidak memerhatikan kebersihan dan ketersedian air di dalam toiletnya. "Padahal dalam Kitab Taharah itu yang utama adalah bersuci," kata dia.
Maka dari itu ia meminta kepada pengasuh pondok pesantren untuk lebih mengutamakan kebersihan toiletnya. Karena kebersihan tempat tinggal di awali dengan kebersihan toiletnya. Di bawah kepemimpinanya, Anas memberi bantuan berupa air bersih ke sejumlah pondok pesantren di Banyuwangi. Alasannya agar santri tetap bersih dan khusyuk serta nyaman dalam belajar dan beribadah.
Tak hanya itu, untuk menjaga lingkungan tetap asri. Ia juga meminta semua pihak untuk menanam pohon trembesi yang dapat mengeluarkan banyak oksigen sehingga orang yang berada di dekatnya akan merasa lebih segar.
"Ini saya tekankan di mana saja, terutama rumah-rumah ibadah baik itu masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya. Pokoknya kalau belum tanam pohon trembesi, proposal bantuan saya tolak" kata Anas yang disambut tawa kyai serta santri yang hadir.