Ratusan peserta ramaikan Banyuwangi Kite Festival 2016.
Merdeka.com, Banyuwangi - Aneka layang-layang mewarnai langit Pantai Boom Banyuwangi. Suasana pantai yang tenang pun menjadi semarak saat orang tua, remaja hingga anak-anak dengan antusias mencoba meninggikan layang-layang yang mereka pegang. Tidak ingin ketinggalan, Bupati Azwar Anas juga ikut menerbangkan layang layang berbentuk penyu sebagai tanda dimulainya Kite Festival Banyuwangi 2016.
Festival layang-layang yang diikuti 238 peserta merupakan agenda rutin rangkaian Banyuwangi festival. Festival yang melombakan berberapa nomor seperti layang-layang hias, bendetan dan suwangan ini diselenggarakan untuk mewadahi para penghobi permainan khas masyarakat Banyuwangi yang biasanya dilakukan pada musim kemarau ini.
"Permainan layang-layang sudah menjadi tradisi masayarakat Banyuwangi. Permainan ini unik dan tidak semua orang bisa bermain Karena membutuhkan keahlian khusus- seperti tahu arah angin dan bagaimana trik menarik layang-layang agar bisa terbang," kata Anas saat membuka Kite Festival, di Pantai Boom, Sabtu (6/8).
Permainan layang-layang di Festival ini pun berlangsung seru. Dengan tema “Segoro Banyuwangi’ layang-layang yang beterbangan di langit pun didominasi aneka bentuk ikan, penyu dan kapal layar. Keseruan juga bertambah dengan adanya lomba bendetan. Di mana layang-layang saling beradu kekuatan siapa yang mampu bertahan dari gesekan benang lawan.
“Permainan ini bukan sekedar aktivitas bersenang-senang saja, ada filosofi di dalamnya. Saat bermain kita melakukan tarik ulur benang untuk menjaga layang-layang terbang dengan baik seperti yang kita temukan di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Selain layangan hias dan bandetan, di Festival ini juga ada lomba layang suwangan. Yakni lomba-layang-layang yang akan berlangsung di malam hari. Keunikannya layangan dilengkapi lampu-lampu kecil, sehingga bila terbang malam hari akan menyala di angkasa dan mengeluarkan suara dengung yang khas.
“Antusiasme masyarakat untuk mengikuti festival ini sangat besar, tahun depan kita juga akan mengajak beberapa daerah untuk berpartsipasi memeriahkan festival ini,” imbuh Anas.
Salah satu peserta yang nampak antusias mengikuti Festival layang-layang ini adalah Joni (50). Pria asal Sidoarjo ini rela datang jauh-jauh dan membawa layang-layangnya yang besar untuk memeriahkan even ini. Joni menerbangkan layangannya yang panjangnya sampai 160 meter.
“Sebenarnya layang-layang yang saya bawa, tidak sesuai tema karena berbentuk kupu-kupu. Tapi saya ingin memeriahkan acara ini jadi saya ikut berpartisipasi pada hari ini,” kata Joni.
Festival Layang-layang ini sendiri telah berlangsung sejak Jumat (5/8) dan akan berakhir Minggu (7/8). Selain lomba layang-layang, festival ini juga dimeriahkan dengan puluhan stand penjual aneka produk unggulan UMKM Banyuwangi.