1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

‎Banyak turis di Banyuwangi, Bea & Cukai awasi jalur peredaran narkoba

"Menurut Pak Menkopolhukam, Indonesia masuk darurat narkoba. Sudah berapa banyak yang mati setiap hari karena narkoba?," kata Nirwala.

Bea dan Cukai Banyuwangi. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Rabu, 16 Maret 2016 15:16

Merdeka.com, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah bermetamorfosis dari daerah terkotor se-Jawa Timur menjadi terbersih. Bahkan, image kota santet disulap Bupati Abdullah Azwar Anas menjadi kota wisata yang mulai dilirik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara (wisman).

Kabupaten berjuluk the Sunrise ov Java ini telah menggeliat sejak lima tahun terakhir, dan mengalami perkembangan cukup pesat di pelbagai sektor. Perekonomian masyarakat juga terus mengalami peningkatan signifikan.

Dengan situasi ini, ‎bukan tidak mungkin, karena saking banyaknya wisatawan keluar-masuk, Banyuwangi bisa menjadi jalur baru jaringan narkoba, khususnya di jalur pelabuhan dan bandara. Apalagi, sebentar lagi akan ada dermaga khusus kapal pesiar di Pantai Boom.

Jika pengawasan tak diperketat, Banyuwangi akan kecolongan di tengah gencar-gencarnya pemerintah memberantas jaringan narkoba. ‎Dan untuk mempersempit ruang gerak bandar-bandar narkoba ini, Kantor Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Wilayah Jawa Timur II, ‎akan ikut melakukan pengawasan ketat.

"Menurut Pak Menkopolhukam, Indonesia masuk darurat narkoba. Sudah berapa banyak yang mati setiap hari karena narkoba?, " terang Kepala Kanwil DJBC Wilayah Jawa Timur II, Nirwala Dwi Daryanto usai kunjungan kerja di Pemkab Banyuwangi, Rabu (16/3).

Nah, lanjut dia, bandar-bandar narkoba, khususnya jaringan internasional, akan mencoba semua pintu masuk Indonesia dengan berbagai cara. "Kita di Banyuwangi akan mewaspadai itu. Tentunya, Kantor DJBC akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, termasuk kantor imigrasi dan lain sebagainya."

"Antara pengawasan ketat, maka pelayanannya jadi lambat, tapi kalau mengedepankan pelayanan, maka pengamatannya jadi lose. Makanya kita ke sini, kita lihat apa yang bisa kita bantu di sini," sambungnya.

Sementara ‎Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko mengaku menyambut baik kedatangan Nirwala dan rombongan. ‎"Memang, berita yang muncul di media-media sejak lima tahun terakhir, Banyuwangi lagi moncer-moncernya dan banyak dikunjungi tamu yang ingin berwisata, baik yang hanya ingin berwisata maupun yang ingin belajar," kata Yusuf.

‎"Haraapannya nanti, dengan kunjungan Pak Nirwala, sebagai kepala BC Jatim, kita bisa ada komunikasi, ada tindak lanjut sehingga bisa sama-sama saling menguntungkan. Apa yang sudah kita bangun, istilahnya tidak muspro (musnah). Jadi harus ada kelanjutan yang baik," tandasnya.

(MT/MA)
  1. Info Kota
  2. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA