"Kami sudah bekerjasama dengan pihak kecamatan, agar mereka melaporkan potensi pohon tumbang, drainase macet atau kondisi lain".
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur mengganti pohon-pohon tua di tepi jalan dengan bibit Pohon Pule. Langkah itu diambil untuk menghindarkan pohon roboh mengenai pengendara, apalagi saat ini memasuki musim hujan.
Kepala Dinas Pembangunan Umum Cipta Karya dan Penata Ruang (PUCKPR) Banyuwangi Mujiono mengatakan, tahun ini sudah lebih dari 300 bibit Pule yang ditanamnya sebagai pengganti pohon lama di tepi jalan-jalan Bumi Blambangan. Jenis pohon di tepi jalan yang banyak terdapat di Banyuwangi saat ini adalah Sonokeling, Dadap dan Saman, yang kemudian diganti ke jenis Pohon Pule.
Pohon Pule dipilih karena dinilai memiliki kayu yang ringan dan cukup kuat, serta akar yang tidak merusak aspal jalan dan trotoar. Mujiono juga menjelaskan Pule yang banyak digunakan sebagai pohon hias itu ditanam untuk mempercantik wajah kota.
"Sudah 2 minggu kami juga melakukan perempesan dahan-dahan bagian atas pohon untuk menghindari terhempas angin yang bisa menyebabkan pohon roboh," kata Mujiono, Rabu (28/11).
Dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan 4 unit respon cepat yang bisa menjangkau wilayah Banyuwangi selatan hingga utara bila ada kejadian pohon tumbang. Dia menjelaskan masing-masing unit telah dibekali perlengkapan dan alat transportasi dump truck untuk melakukan tugas mereka.
Masyarakat dipersilahkan melaporkan ke unit-unit itu atau Dinas PUCKPR bila ada pohon yang dikhawatirkan akan tumbang untuk dilakukan penebangan. Permohonan masyarakat untuk penggantian dengan pohon baru juga bisa dilayani.
"Kami sudah bekerjasama dengan pihak kecamatan, agar mereka melaporkan potensi pohon tumbang, drainase macet atau kondisi-kondisi lain yang perlu penanganan," kata dia.
Di Kabupaten Banyuwangi telah beberapa kali terjadi pohon tumbang selama 2 hari terakhir. Salah satunya terjadi di Jalan Raden Wijaya, Kecamatan Giri di depan gardu PLN yang menimpa seorang perempuan warga Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, yang tengah melintas dengan motornya, Selasa (27/11) malam.
Wanita bernama Sri Astutik itu mengalami luka ringan pada kaki sehingga langsung dibawa ke RSUD Blambangan. Pohon roboh diperkirakan karena hujan deras yang berlangsung sejak sore.
Di hari yang sama juga terjadi Pohon Johar dan Flamboyan tumbang di Kecamatan Tegaldlimo, dan Pohon Trembesi yang tumbang di jalur ke Siliragung. Sehari sebelumnya Pohon Waru dan Lamtoro di Kelurahan Tukang Kayu roboh merusak lapak tukang cukur dan sebuah kelas SD Negeri Model Banyuwangi.