"Perkembangan pariwisata Banyuwangi terus maju, kami ingin warga mendapatkan dampak sebesar-besarnya," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Seiring tumbuhnya pariwisata daerah, Banyuwangi terus memperkuat daya ekonomi warga. Salah satunya dengan melakukan penataan dan optimalisasi pengelolaan pasar tradisional untuk menjadi sentra ekonomi baru.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan pasar merupakan tempat transaksi tradisional yang tak lekang oleh jaman. Tidak hanya menjadi tempat transaksi tapi juga tempat bertemunya orang dan tumbuhnya budaya. Pasar memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sentra ekonomi yang potensial
"Perkembangan pariwisata Banyuwangi terus maju, kami ingin warga mendapatkan dampak sebesar-besarnya dari perkembangan pariwisata tersebut. Kami memilih tidak mendirikan mal atau pusat perbelanjaan baru tapi memperkuat pasar tradisional untuk memberi ruang pada rakyat lebih berdaya," kata Bupati Anas saat menyampaikan arahan kepada para pejabat struktural yang baru saja dilantik pada Rabu (8/8) kemarin, di aula Rempeg Jogopati, Kamis (9/8).
Pasar tradisional, kata Anas akan ditata dan dikelola secara optimal baik yang ada di kota maupun desa-desa khususnya di wilayah yang menjadi tujuan wisata. Yakni dengan menata kerapihan dan kebersihannya, juga fungsi pasar ditambah tidak hanya untuk berjualan konvensional. Pasar juga akan dikembangkan jadi sentra oleh-oleh, kuliner dan minuman khas lokal.
"Selama ini pasar kan hanya buka pada pagi hari. Tapi malam harinya tutup padahal lokasi pasar selalu di tempat-tempat strategis. Ini yang akan kita optimalkan. Misalnya nanti di malam hari disewakan pada anak-anak muda supaya bisa buka kafe tapi tidak perlu mengeluarkan biaya sewa yang mahal," kata Bupati Anas.
"Jadi bisa berfungsi ganda seperti pasar-pasar tradisional di Thailand. Selain untuk berbelanja warga, pasar di Thailand juga didesain menjadi tempat yang menarik untuk didatangi turis," imbuh Anas.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Anas meminta kepada jajarannya, untuk saling bersinergi. Tdak hanya menjadi tugas dari Kepala Disperindag yang baru saja dilantik, namun juga perangkat daerah lain yang berkaitan seperti Dinas Pariwisata, Satpol PP, Badan Pendapatan Umum dan lainnya.
"Kerja kita adalah kerja tim, semuanya saling mendukung untuk keberhasilan program," kata Anas.
Sementara itu kepada segenap pejabat struktural yang baru saja dilantik, Anas berpesan agar terus melakukan inovasi di tengah kekurangan personel Aparatur Sipil Daerah (ASN). "Tidak ada organisasi perangkat daerah yang tidak penting. Semuanya memiliki peran yang sama dalam mewujudkan kemajuan di Banyuwagi. Jangan lupa untuk terus meningkatkan kinerja dan melakukan monitoring untuk semua program yang dijalankan," ujar Bupati Anas.