BPS gelar Sensus Ekonomi 2016

Merdeka.com, Banyuwangi - Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggelar Sensus Ekonomi 2016 secara nasional, termasuk di Banyuwangi. Sebagai persiapan BPS menggelar apel pelepasan 2570 petugas di Taman Blambangan. Upacara pelepasan petugas yang semuanya dari kabupaten berjuluk the Sunrise of Java itu, dipimpin langsung Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Anas menyebutkan sensus ekonomi merupakan kegiatan sangat penting. Hal ini guna untuk merekam potret utuh perekonomian bangsa. Bagi Banyuwangi, sensus ekonomi akan memberikan gambaran termuktakhir kondisi perekonomian daerah.

"Ini akan menjadi landasan Pemkab Banyuwangi untuk menentukan kebijakan perekonomian selanjutnya. Lewat sensus ekonomi kita akan melihat sejauh mana perkembangan ekonomi Banyuwangi dan sektor apa saja yang memberikan kontribusi pada kemajuan daerah," kata Anas dalam sambutannya, Jumat (29/4).

Sensus Ekonomi 2016 akan menjadi tolok ukur kesuksesan Banyuwangi mendongkrak perekonomi daerah yang selama ini telah dilakukan, termasuk menganalisa kekurangan apa saja yang perlu dibenahi. "Untuk itu tingginya tingkat urgensi sensus ekonomi membutuhkan persiapan matang dan kesungguhan niat para petugas dalam melaksanakan tugasnya," ucapnya.

Membangun komunikasi yang baik dengan calon responden saat bertugas, menjadi salah satu kunci dalam kelancaran tugas para petugas sensus. “Komunikasi verbal sangat penting untuk membuka relasi yang baik, kesabaran juga dibutuhkan untuk bisa mendapatkan data secara optimal," kata Anas.

Kembali dia mengimbau, "‎Jangan lupa juga untuk menjaga performa penampilan. Baik kelengkapan bertugas maupun kondisi tubuh. Kalau perlu pakai parfum dan makan permen agar selalu segar," ujar dia.

Dalam kurun lima tahun terakhir Banyuwangi selalu memanfaatkan data BPS sebagai landasan penyusunan kebijakan ekonominya. Data tersebut mulai dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pertumbuhan Ekonomi (PE), pendapatan perkapita hingga nilai investasi.‎