"Bandara Banyuwangi perkembangannya bagus, maka kita akselerasi," kata Agus.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kementerian Perhubungan dan Pemkab Banyuwangi bersepakat mengakselerasi pengembangan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menandatangani kerja sama terkait hal tersebut di Kementerian Perhubungan, Jumat (18/7).
"Bandara Banyuwangi perkembangannya bagus, maka kita akselerasi. Ini juga bagian dari pelaksanaan Nawacita Presiden Jokowi, yaitu membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi daerah strategis. Banyuwangi bisa menjadi penggerak ekonomi di timur Jawa. Di kerja sama ini kami atur apa yang harus dikerjakan kedua belah pihak," ujar Agus.
Mulai akhir tahun, sejumlah infrastruktur Bandara Banyuwangi mulai dibangun dan ditingkatkan, mulai dari apron (tempat parkir pesawat), penebalan landasan, hingga perpanjangan landasan yang bisa didarati Boeing 737-900 generasi terbaru. Dana sekitar Rp300 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur tersebut.
"Targetnya semua Agustus 2018 selesai, karena sebagian pesawat menteri keuangan dari seluruh dunia akan mendarat di Banyuwangi untuk pertemuan IMF dan Bank Dunia di Bali. Ini kesempatan pula bagi Banyuwangi yang juga sedang mengembangkan peluang adanya penerbangan internasional nantinya, artinya ada prospek jadi international airport," kata Agus.
Dia mengatakan, Kemenhub juga bakal mempercepat sinergi dengan BUMN pengelola bandara PT Angkasa Pura II yang akan mengoperasikan Bandara Banyuwangi. "Surat dari AP II sudah saya terima. Jadi ini karena prospeknya menarik, maka BUMN AP II tertarik berinvestasi. Pemerintah tentu menyambut gembira, nanti AP II yang mengelola," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas komitmen pemerintah pusat yang terus mendukung pengembangan Banywangi. "Saya kira ini model sinergi yang bagus. Apa yang bisa dikerjakan daerah, ya kami kerjakan. Yang tidak, pemerintah pusat turun tangan. Jadi semua pararel dan saling dukung," ujarnya.
Anas mengatakan, pada pekan depan, Pemkab Banyuwangi akan meneken kerja sama dengan AP II. "Ini ibarat gayung bersambut karena semua pihak, dari Kementerian Perhubungan yang sudah sangat lama membantu Bandara Banyuwangi hingga Kementerian BUMN yang sekarang menugaskan AP II untuk membantu pengelolaan bandara kami," kata Anas.
Rute ke Banyuwangi kini dilayani empat kali per hari, yaitu tiga kali dari Surabaya oleh Garuda Indonesia dan Wings Air, serta satu kali rute Jakarta-Banyuwangi oleh NAM Air. Mulai akhir bulan ini ada tambahan dua penerbangan, yaitu Jakarta-Banyuwangi oleh Garuda dan penambahan frekuensi rute tersebut oleh NAM Air.
Jumlah penumpang juga terus melonjak. Pada 2011, jumlah penumpang baru 7.826 orang per tahun, lalu melonjak hingga 1.339 persen menjadi 112.661 orang pada 2016.