"Meskipun tunjangan kinerja telah ditetapkan, tetapi kinerjanya masih ada yang jalan di tempat tidak bisa membuat inovasi dan terobosan baru".
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menilai para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Banyuwangi masih ada yang kurang berinovasi di dalam kinerjanya, bahkan hanya jalan di tempat.
Hal ini disampaikan Anas saat memperingati Hari Kesadaran Nasional (HKN) kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kantor Pemkab Banyuwangi, Senin (19/2). Dari situ, Anas meminta agar para PNS bisa berinovasi.
"Rutinlah mengadakan evaluasi, apa yang sudah atau belum dikerjakan pada hari kemarin, minggu dan bulan," kata Anas saat menyampaikan sambutan.
Tunjangan kinerja yang diberikan sejak 2017, memberikan kesempatan pendapatan labih bagi PNS diluar jam kerja dinas. Ketika ada lembur, mereka bisa memasukkan aktivitas diluar kerjanya melalui sistem E-Kinerja.
"Meskipun tunjangan kinerja telah ditetapkan,dan diterima staf pemerintahan, tetapi kinerjanya sebagian masih ada yang jalan di tempat. Tidak ada yang bisa membuat inovasi dan terobosan baru. Harapan saya ada inovasi, agar tidak jalan di tempat, terjebak pada rutinitas," ujar Anas.
Anas juga menerima laporan beberapa PNS di Banyuwangi sering pergi keluar kota tanpa kinerja yang bermanfaat. Terutama saat ada maskapai penerbangan di Bandara Banyuwangi semakin terbuka, yang sudah ada 4 kali direct flight Jakarta-Banyuwangi dalam sehari.
"Saya tidak mau staf saya ketika ada maskapai baru ini, sering pergi ke luar kota, dan tidak ada inovasi. Saya mencatat beberapa dinas tidak ada yang hebat. Karena itu, dengan adanya tunjangan kinerja ini bisa memacu kinerja, agar tidak tertinggal," ujarnya.
Selain itu, dia juga meminta agar para PNS dan stafnya terus siaga dan menghidupkan handphone-nya 24 jam meski di hari Sabtu dan Minggu.
"Hari Sabtu dan Minggu seperti handphone harus standby 24 jam, jangan sampai pernah dimatikan. Handphone saya saja selalu terus aktif selama 24 jam, agar kita bisa respons cepat," jelasnya.
Tahun ini, untuk memperbaiki kinerja PNS, Pemkab Banyuwangi sedang mengajukan usulan kepada Kementrian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk membuka rekruitmen sejumlah 750 PNS baru.
"Kita sedang mengusulkan rekruitmen 750 PNS baru. Tetapi penjaringannya sistem gugur, sangat ketat, test di dalam, nilai langsung keluar. Ini kami lakukan agar kualitas PNS ke depan bisa berkualitas," katanya.