1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Air jernih di Kampung Jopuro jadi daya tarik wisatawan

Keasrian alam juga didukung adanya batu-batu hitam berukuran besar di sepanjang arus air jernih tersebut.

Pengunjung anak-anak menikmati kolam Kampung Jopuro. ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Senin, 19 Februari 2018 10:43

Merdeka.com, Banyuwangi - Sangat banyak pilihan jika ingin menikmati keindahan alam yang ada di Indonesia. Semuanya tersaji secara lengkap mulai dari Sabang sampai Merauke. Di kawasan sekitar Dusun Jopuro, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,sedang ramai tempat wisata yang anti mainstream. Tempat ini sangat indah karena terdapat mata air yang jernih.

Salah satu pemuda pengelola wisata Kampung Jopuro,Rohman mengaku tanpa anggaran sepeserpun, dan ada 30 pemuda aktif menyusun batu sungai membentuk kolam, membersihkan irigasi, dan mengumpulkan ban truk bekas truk. Dengan itu wisatawan bisa berenang di kolam berair jernih, melihat ikan koi warna-warni di saluran irigasi atau melakukan tubing pendek.

"Kolamnya cocok untuk anak-anak, nggak dalam. Kintir-kintiran (hanyut-hanyutan atau tubing) juga jaraknya pendek, pas untuk anak-anak. Kesini biasanya orang-orang untuk menyenangkan anak," kata Rohman,Minggu (18/2).

Kolam berukuran 10 meter persegi itu berada di antara terasering sawah dan petakan-petakan sayur selada milik warga. Keasrian alam juga didukung adanya batu-batu hitam berukuran besar di sepanjang arus air jernih itu.

Jika wisatawan mau berjalan sekitar 300 meter menyusuri sungai, melewati petakan sayuran, sawah dan kebun-kebun berumput lebat, akan ditemukan sumber besar air jernih itu. Mengeluarkan air sekitar 20 liter per detik, sumber ini mengairi sawah dan memenuhi kebutuhan minum warga.

"Di kampung kami tidak ada yang menggunakan air sumur, semua warga minuman langsung dari mata airnya, walaupun ada satu sumur tetapi tidak dipakai," kata Rohman.

Ada dua sumber mata air yang selalu memberikan air meski di musim kemarau. Sumber terbesar bernama Sumber Kajar yang menjadi tempat acara etuk-etukan, selamatan kampung yang digelar setelah hari Raya Idul Fitri. Selamatan kampung ini juga akan dimaksimalkan pemuda Jopuro untuk mempromosikan tempat wisata baru mereka.

Kemudian air tawar yang segar itu juga mereka manfaatkan untuk memelihara ikan di saluran irigasi, yang melewati perkampungan. Di selokan sepanjang 7 meter di salah satu rumah warga bisa dilihat koi besar dan keci, merah, kuning, putih atau hitam bebas berenang.

"Di kampung kami ada yang usaha jual-beli koi. Kita juga dapat bantuan dari komunitas Banyuwangi Gandrung Club," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan (Disperipangan) Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo mengatakan, pihaknya mendukung Kampung Jopuro sebagai wisata budidaya air tawar. Pihaknya telah menebar 7.500 bibit koi di salah satu sawah sebagai program mina padi.

"Sumber mata air sangat hagus dan bersih. Rencana jadi rintisan destinasi baru, kombinasi budidaya ikan dan ekowisata, dengan penebaran bibit ikan secara terkendali. Gema ," katanya.

 

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Info Kota
  2. Pariwisata Pantai
  3. Abdullah Azwar Anas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA