Per hektare cabai bisa 7 ton, bisa dibayangkan kalau harga cabai Rp 50 ribu per kilo dari petani, berapa untungnya per panen hasilnya itu?.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan keinginannya membuat agrowisata saat berkunjung ke kebun cabai rawit di Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (18/3).
Dia mengatakan berbagai aktivitas pertanian seperti menanam padi, memetik cabai atau buah naga bisa diikuti wisatawan.
"Di sini view-nya bagus, kalau misalkan ditingkatkan menjadi daerah agrowisata maka luar biasa, tinggal pembinaan yang mengintegrasikan dengan pertanian," kata Anas setelah berdialog dengan petani.
Dia mengatakan manajemen pertanian warga Desa Sumbergondo sudah sangat baik, sehingga potensi dibangun agrowisata sangat besar.
Misalnya, kata Anas semua petani tidak menanam tanaman sejenis walau sedang booming. Ini menandakan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah tersebut aktif mengatur jadwal tanam dan jenis tanaman.
"Misalnya ditanam buah naga semua, suplainya terlalu banyak nanti harganya murah dan itu terjadi sekarang. Dan oleh karena itu pengendaliannya penting," kata dia.
Kelebihan Desa Sumbergondo lainnya adalah adanya air irigasi yang tidak pernah kering. Hal itu memungkinkan bagi petani untuk bercocok tanam sepanjang tahun.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, Sumbergondo memiliki 400 hektar lahan pertanian. Ladang cabai kecil seluas 30 hektare, cabe besar 7 hektare, dan tanaman hortikultura lain seperti buah naga sekitar 12 hektare.
Dia berharap, dengan air yang cukup, petani Sumbergondo tidak menanam buah naga. Pasalnya terlalu banyak petani di Banyuwangi menanam buah naga, hingga pasokan melimpah, dan harganya anjlok saat ini di Rp 1.000 per kilogram.
"Tanaman buah naga kita sudah mencapai 16 ribu hektare, termasuk di dalamnya ada tanaman jeruk yang kurang lebih ada 30 hektare, itu di 5 kecamatan," kata Arief.
Dia membandingkan dengan menanam cabai kecil, petani akan lebih untung dan harga di pasaran tidak akan naik terlalu tinggi. Harga cabai rawit di pasaran saat ini di kisaran Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram.
"Per hektare cabai bisa 7 ton, bisa dibayangkan kalau harga cabai Rp 50 ribu per kilo dari petani, berapa untungnya per panen hasilnya itu?" ungkapnya.
Untuk itu, dia berharap petani tidak mudah termotivasi pihak lain sehingga ikut-ikutan menanam buah naga.