Dispora gelar lomba paduan suara peringati Hari Sumpah Pemuda

Merdeka.com, Banyuwangi - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi menggelar Lomba Paduan Suara dengan memperebutkan piala bupati 2016. Acara dengan tema Kepemudaan dan Kebangsaan tersebut digelar pada Rabu, (26/10) di Kampus Poliwangi, Jalan Raya Jember-Banyuwangi kilometer 13, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.

"Kita mewadahi keinginan dari para pemuda. Artinya para pemuda itu kita dampingi sehingga mereka mampu berbuat sesuatu untuk Banyuwangi," ujar Kepala Seksi Pemberdayaan Pemuda, Hery Purwanto.

Melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan, kegiatan tahunan ini mampu menjaring puluhan peserta dari SMA/SMK Negeri dan sejumlah universitas se-Banyuwangi. Menurut Hery, selain memperebutkan piala bupati, peserta sekaligus mendapat piagam dan uang pembinaan.

Pada perlombaan tahun ini, peserta tak hanya bernyanyi dengan pakem paduan suara yang terkesan kaku. Namun lomba paduan suara kali ini sekaligus menggunakan koreografi para pesertanya.

Peserta diwajibkan membawakan satu lagu daerah dan satu lagu kebangsaan seperti Bangun Pemuda-pemudi, Berkibarlah Benderaku, Maju Tak Gentar dan Padamu Negeri.

Selain itu, kriteria penjurian yakni pemahaman terhadap isi lagu, penentuan tempo yang tepat, penghayatan atau ekspresi peserta, harmonisasi vokal, tingkat sonoritas, teknik pernafasan, teknik fraser, teknik aransemen lagu dan kostum.

"Namanya kan padu, jadi ada suara 1 2 dan 3. Bagaimana cara menata berbagai suara itu, itu yang kita nilai. Sekaligus koreografi ketika peserta membawakan lagu kedaerahan. Sampai sejauh mana potensi mereka itu yang menarik nantinya," ujar salah satu juri dari Dewan Kesenian Blambangan, Yon DD.

Perlombaan yang diperkirakan sampai malam hari tersebut diharapkan dapat menyedot para penonton dari berbagai kalangan. Sehingga dapat meemacu para peserta untuk lebih menampilkan peforma terbaik mereka.