Gerakan ini sebagai penggalangan dana pembelian seperangkat gamelan gandrung untuk seniman Banyuwangi.
Merdeka.com, Banyuwangi - Peran media sosial seolah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat umum dewasa ini. Media sosial menjadi sarana publikasi dalam menyalurkan ide atau mengabarkan kejadian terkini.
Seperti hal yang dilakukan oleh dua dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Ikwan Setiawan dan Eko Suwargono. Mereka memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk menggalang dana bagi Mak Temu, seorang penari Gandrung senior asal Kemiren, Banyuwangi.
"Media sosial saya pilih karena prinsip jangkauan yg luas, murah. Sehingga saya bisa menyampaikan kepada sahabat-sahabat tentang program ini. Dari ratusan sahabat di Facebook, saya yakin banyak dari mereka yang mau berdonasi. Apalagi ini kegiatan yang diarahkan untuk kesenian dan kebudayaan. Pasti mereka akan membantu," ujar Ikwan kepada Merdeka Banyuwangi melalui pesan singkat via Whatsapp, Kamis (21/7).
Penggalangan dana tersebut bertujuan untuk pembelian seperangkat gamelan gandrung berupa kendang, biola, kluncing (triangle), kethuk, serta kempul atau gong. Total seperangkat gamelan gandrung tersebut kurang lebih mencapai Rp 8 juta.
Jika penggalangan dana yang ditujukan untuk khalayak umum tersebut telah mencapai target, selanjutnya Ikwan dan Eko berniat memberikan seperangkat gamelan gandrung khusus untuk Mak Temu dan sanggar tarinya.
Menurut Ikwan, ia mengenal Mak Temu sebagai penari dan penyanyi gandrung yang begitu tenar di tingkat nasional maupun internasional. Baginya, Mak Temu adalah sosok yang memiliki impian untuk terus memasyarakatkan gandrung melalui pertunjukan terob dan melatih penari Gandrung sejak usia dini.
Namun cita-cita Mak Temu tersebut, lanjut Ikwan, selalu terkendala oleh realitas bahwa ia dan kelompok gamelan gandrungnya, Sopo Nyono, harus menyewa gamelan setiap kali akan melakukan pementasan.
"Ini kan realitas yang njomplang, kalau kata orang Jawa. Ketenaran beliau ternyata tidak sebanding dengan kenyataan yang dihadapinya. Sampai-sampai gamelan saja ndak punya. Ini istilahnya kebacut. Nah, kalau Mak Tem punya gamelan sendiri, kan nggak usah pusing mikir biaya sewa. Ratusan ribu itu sangat bermanfaat lho bagi orang seperti beliau," tandas Ikwan.
Publikasi yang Ikwan dan Eko lakukan sejak hari ini untuk program #GamelanUntukMakTemu telah meraub donasi sebesar Rp 1.100.000. Donasi #GamelanUntukMakTemu bisa dikirim melalui rekening BNI 032896757 atas nama Ikwan Setiawan atau menghubungi nomor 082312888685 untuk konfirmasi.
"Saya optimis kalau program ini bisa tuntas dalam waktu yang tidak terlalu lama. Biar Mak Temu segera bisa tertawa lepas dan merdeka karena sudah punya gamelan. Biar saya dan Mas Eko Suwargono bisa ikut bahagia karena sudah menjalankan aspek aksiologis dari ilmu yang kami pelajari selama kuliah S1, S2, dan S3," terang Ikwan.