1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Erupsi Gunung Agung, 1089 penumpang dari Bandara Banyuwangi batal berangkat

"Total ada 1089 penumpang yang cancel. Rata-rata penumpang di kami rata-rata memang sudah sampai 1.200-1.300," kata Anton.

©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Selasa, 03 Juli 2018 13:56

Merdeka.com, Banyuwangi - Erupsi Gunung Agung di Bali membuat penerbangan di Bandara Banyuwangi ditutup untuk sementara. Sebanyak 1089 penumpang di Bandara Banyuwangi yang dijadwalkan melakukan penerbangan ke Jakarta dan Surabaya pada hari ini, Selasa (3/6) harus menunda keberangkatan.

Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Banyuwangi, Anton Marthalius mengatakan, aktivitas penerbangan sementara ditutup mulai pukul 03.40 hingga 15.00 WIB.

"Total ada 1089 penumpang yang cancel. Rata-rata penumpang di kami rata-rata memang sudah sampai 1.200-1.300. Jadi memang data ini tidak bergerak banyak, sekitar 1080an.

Pembatalan penerbangan, kata Anton, berlaku secara kondisional, bila sudah tidak ditemukan sebaran abu penerbangan bisa segera dibuka kembali.

"Bila ada perubahan membaik kami akan sampaikan ke regulator Direktorat Navigasi Penerbangan (DNP), dan regulator akan mencabut notam tersebut," jelas Anton.

Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara, kata Anton, telah bekerjasama dengan Airnav dan maskapai untuk rutin memeriksa jumlah sebaran abu vulkanik. Pihaknya rutin memeriksa dengan paper test setiap satu jam sekali.

"Setiap jam kami periksa untuk melihat abu vulkanik di Bandara Banyuwangi. Dari hasil paper test masih terdapat abu pada pukul 08. 25 WIB. Kami akan report kembali bila debu sudah tidak ada dan keadaan semkin membaik, sehingga bisa open sebelum pukul 15.00," jelasnya.

Station Garuda Banyuwangi, Sri suhartono menambahkan, maskapainya telah menawarkan penjadwalan ulang pemberangkatan dan pengembalian uang tiket kepada penumpang. Pada hari ini, Garuda Indonesia mendapatkan 150 orang yang tertunda berangkat ke Jakarta maupun ke Surabaya akibat sebaran abu vulkanik.

"Surabaya pagi tadi ada 82, kurang lebih 1an orang untuk tiga pesawat itu," tambahnya.

Salah satu penumpang yang gagal berangkat ke Jakarta, Inayah (35) ‎memilih untuk menunda pemberangkatan dengan penjadwalan ulang pada esok hari.

‎"Saya menunggu dari jam 7 pagi tadi, penerbangannya jam 9 pagi mau ke Jakarta. Ini mau jadwal ulang berangkat besok saja," ujar Inayah asal Kecamatan Rogojampi.

Sementara itu, Kepala Cabang Airnav Bandara Banyuwangi, Suri Fikrianto mengatakan, pihaknya memberikan peringatan melalui notam sebagai pertimbangan pihak maskapai.

"‎Kami memberikan notem sebagai peringatan, tetapi mereka boleh tetap berangkat," jelasnya.

Abu vulkanik kata Suri, bisa masuk ke dalam pesawat dan membuat gumpalan seperti kerikil yang membahayakan mesin.

"Kalau masuk ke pesawat akan menjadi satu, bisa menjadi besar seperti kerikil, kalau masih tipis belum jadi masalah," katanya.

(ES/MUA)
  1. Bandara Banyuwangi
  2. Gunung Agung
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA