Akibat Gunung Agung erupsi, 14 penerbangan di Banyuwangi dibatalkan

Merdeka.com, Banyuwangi - Sejumlah maskapai penerbangan di Bandara Banyuwangi memutuskan membatalkan jadwal penerbangannya. Executive General Manager Bandara Banyuwangi, Anton Marthalius, mengatakan hingga siang hari ini, Selasa (3/6), dari total 16 penerbangan terdapat 14 penerbangan di Banyuwangi yang dibatalkan.

Bandara Banyuwangi memiliki 4 maskapai penerbangan seperti Nam Air, Garuda Indonesia, Wings Air dan Citilink untuk perjalanan Surabaya dan Jakarta. Dari total maskapai, terdapat 16 perjalanan kedatangan dan berangkat di Bandara Banyuwangi.

"Kami ada 16 penerbangan, take off 8 landing 8. Ada beberapa penerbangan yang cancel. Tinggal ada dua penerbangan Nam Air yang datang dan berangkat," ujar Anton kepada Merdeka Banyuwangi.

Dari hasil paper test, Direktorat Navigasi Penerbangan (DNP) telah mengeluarkan notam penutupan sementara Bandara Banyuwangi sejak pukul 03.40 hingga 15.00 WIB. Setelah pukul 15.00 WIB, kata Anton, tinggal maskapai Nam Air sore yang memungkinkan bisa melakukan penerbangan dari dan ke Banyuwangi.

"Kami sudah berupaya membuka bandara dengan membersihkan runway. Melihat status masih positif, maka kami tidak berani membuka, dan melaporkan ke otoritas," jelasnya.

Sementara itu, Distric Manager Nam Air Banyuwangi, Chrisna Pratama, menambahkan pihaknya masih menunggu kondisi sebaran abu vulkanik Gunung Agung. Bila tidak memungkinkan untuk keselamatan penerbangan, maka pihaknya juga akan membatalkan penerbangan sore ke Jakarta.

"Kami masih menunggu, kalau tidak memungkinkan akan kami tutup. Banyuwangi Jakarta, belum ada perubahan transportasi," katanya.