"Konsep kami gerakan mina lestari menuju ekowisata, dengan menjaga kebersihan. Harapannya nilai ekonominya bisa terangkat," ujar Harry.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk kali kedua menggelar Festival Fish Market di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Muncar, Selasa (3/9). Lewat Festival Fish Market, nelayan diajarkan cara mengolah ikan bakar agar bernilai jual tinggi.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan, Harry Cahyo Purnomo, menjelaskan dalam festival ini para pedagang ikan juga diedukasi dan mengikuti lomba kebersihan lapak ikan.
"Konsep kami gerakan mina lestari menuju ekowisata, dengan menjaga kebersihan. Harapannya nilai ekonominya bisa terangkat," ujar Harry kepada Merdeka Banyuwangi.
Pelabuhan Muncar, dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di Indonesia, setelah Bagan Siapi-api, Riau. Namun selama ini nelayan masih mengandalkan menjual langsung dari hasil tangkapan.
Lewat Festival Fish Market, para nelayan diedukasi oleh para koki resto dan hotel bagaimana mengolah ikan bakar yang bersih, enak, dan melayani pembeli dengan benar.
"Hari ini ada lomba bakar ikan dan hias tumpeng yang diikuti 25 Ibu-ibu nelayan. Kemudian ada 120 ikan besar yang serentak dibakar. Harapannya mereka bisa menjual ikan bakar, agar ekonominya terangkat," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko yang langsung menghadiri acara Festival Fish Market sempat memberi semangat kepada para nelayan di Muncar mempertahankan kebersihan dan kerapian TPI.
Usai keliling, Yusuf bersama masyarakat yang hadir menikmati ikan bakar yang disajikan gratis. "Tujuannya untuk mengangkat hasil tangkap ikan nelayan Banyuwangi. Pemasarannya agar makin baik, ketika tempat jualannya bersih. Dan yang hadir di acara festival ini bisa menikmati ikan," ujarnya.
Siti Maisyah, salah satu pedagang ikan di Muncar mengaku senang bisa mendapatkan perhatian dari Pemkab Banyuwangi. Dia mengaku akan menjaga lapaknya tetap bersih agar pembeli bisa lebih nyaman.
"Saya senang ada acara seperti ini, biar semua pedagang juga enak, bisa kompak jaga kebersihan," kata Siti.
Saat ini, kata Siti, ikan di Muncar sudah mulai keluar setelah setahun lebih mengalami paceklik. "Mulai bulan ini sudah mulai keluar jenis ikan tongkol, mernyeng, layang dan tuna. Tapi kalau ikan lemuru masih belum," ujarnya.