Karena banyak pemerintah daerah lain yang datang ke Banyuwangi untuk belajar. Sehingga menurut Anas, kapasitas ASN harus terus ditingkatkan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Meningkatkan kinerja aparatnya, pemkab Banyuwangi menggelar kelas motivasi dan inspirasi. Narasumber inspiratif dari berbagai bidang pun didatangkan untuk menyuntikkan motivasi kepada para PNS. Mulai dari ekonom muda, praktisi kesehatan masyarakat, penceramah agama, hingga wirausaha sosial dr. Gamal Albinsaid.
Ribuan PNS terlihat antusias mengikuti acara yang digelar di Banyuwangi, Senin (18/12). Mereka ingin mendengar motivasi, khususunya dr. Gamal, seorang dokter muda yang sukses mengembangkan wirausaha sosial (social entrepreneur) dalam bidang kesehatan. Sejak 2005, ia menginisiasi pelayanan kesehatan dengan premi sampah yang menjangkau warga tak mampu.
Pria yang pernah meraih HRH The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneurship First Winner dari Inggris tersebut mengungkapkan saah satu kunci inovasi itu adalah keinginan memecahkan masalah dan tumbuhnya empati.
"Yang memicu saya mengembangkan beragam platform layanan kesehatan itu berawal dari rasa empati saya pada kasus Khairunnisa, gadis cilik yang meninggal di dalam gerobak sampah bapaknya, karena tidak mampu berobat," ungkap pria yang baru-baru ini diundang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam World Festival for Youth and Students 2017 itu.
Selain itu, imbuh dia, inovasi dihasilkan dari kemampuan merespons masalah. Berbagai aplikasi yang dia kembangkan, adalah hasil dari pengamatan masalah yang banyak ditemui di sekitarnya.
"Dan jangan lupa, agar kita semua dalam bekeirja dilakukan dengan sepenuh jiwa. Artinya, tidak hanya untuk memperoleh gaji, tapi bagaimana bekerja sesuai dengan panggilan jiwa. Kalau iklas, pekerjaan akan lebih maksimal dan bermakna,” tuturnya.
Di sesi sebelumnya, ditampilkan ekonom muda Dr. Dias Satria yang berbicara tentang tantangan dan peluang ekonomi ke depan. Saat ini, kata Dias, dunia memasuki era kolaborasi, bekerja sama dengan pihak lain untuk menambah nilai ekonomi. "Perusahaan satu, menyokong keberadaan perusahaan yang lain. Begitu juga dengan birokrasi, agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik, perlu adanya kolaborasi berbagai pihak. Baik antar SKPD, ataupun Pemkab dengan pihak swasta,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan kelas motivasi sebagai upaya untuk memberikan inspirasi dan meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN), "Dengan hadirnya anak muda yang menginspirasi, kami ingin ASN belajar dari apa yang mereka lakukan," kata Anas.
Anas mengatakan, ASN di Banyuwangi harus terus berinovasi. Karena banyak pemerintah daerah lain yang datang ke Banyuwangi untuk belajar. Sehingga menurut Anas, kapasitas ASN harus terus ditingkatkan.
“Capacity Building dan motivasi seperti kegiatan ini diperlukan oleh ASN untuk meningkatkan semangat dan mengupgrade kapasitasnya. Kami bisa mengambil praktek dan teori dari mereka untuk menghadapi perubahan ke depan. Sehingga kami bisa memberikan yang terbaik dalam melakukan tugas dan melayani masyarakat,” ungkap Kepala BKD Banyuwangi, Sih Wahyudi.
Selain dua pembicara di atas, turut memberikan sharing dalam acara tersebut praktisi kesehatan masyarakat Dr. Mayasari Dewi dan Muhammad Taufiq AB, Direktur NQA - lembaga pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dengan pendekatan Islami.