Perjuangan itu persatuan yang bulat-mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Memperingati Hari Pahlawan ke-71, Banyuwangi gelar upacara bendera dengan tema Satukan Langkah Untuk Negeri. Acara digelar di Taman Blambangan. Upacara dipimpin oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko selaku Inspektur Upacara dan diikuti oleh para veteran pejuang, tokoh generasi pejuang, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), para pejabat komponen Pemkab, instansi vertikal, anggota PKK, Dharma Wanita, TNI, Polri, KORPRI gabungan, organisasi kepemudaan, mahasiswa, pelajar, anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) 2016 serta korp musik pemda ini berlangsung cukup khidmat.
Wabup Yusuf Widyatmoko membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, peringatan Hari Pahlawan harus mampu menggali apinya, bukan abunya. “Dengan meminjam ungkapan Bung Karno, semangat kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi,” kata Yusuf, Kamis (10/11).
Semangat Kepahlawanan adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat-mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan. Semangat Kepahlawanan adalah semangat membentuk dan membangun negara.
"Karena itu dengan berpegang tema ini kita khususnya generasi muda sekarang harus mau bekerja keras meneledani para pejuang pendahulu. Agar bisa mewujudkan daerah yang maju. Intinya kita semua ini harus mau bekerja keras dan meneruskan cita-cita para pejuang kita,” ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pengurus Kepejuangan 45, Kabupaten Banyuwangi, Ahmad Towil Firdaus menyatakan Hari Pahlawan ke-71 ini harus dimaknai lebih mendalam. Tak hanya mengingat perjuangan pahlawan yang gugur di tahun 1945, namun lebih mengingat apa yang telah dilakukan mereka pada negeri ini.
“Kalau sudah mengingat apa yang pernah dilakukan para pendahulunya, pemuda ataupun pemimpin sekarang akan lebih menghargai jasa pahlawannya," ujarnya.
Ahmad menyampaikan pesan para pejuang bagi generasi muda mengenai Jas Merah atau Jangan sekali-kali Melupakan sejarah. Menurutnya pesan dan tema kepahlawanan jangan hanya ditulis dalam kertas, namun harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Jumlah veteran Banyuwangi saat ini ada sekitar 200 orang. Dari jumlah tersebut 20 orang disebut veteran pejuang, karena asli veteran pejuang 45 dan 180-an veteran pembela, para veteran yang berjuang di atas tahun 1945.