Hujan lebat rendam ratusan warga di Desa Saneporejo

Merdeka.com, Banyuwangi - Hujan deras yang melanda Banyuwangi selama sejak Jum'at lalu mengakibatkan banjir di sejumlah kecamatan. Banjir yang berdampak parah terdapat di Desa Saneporejo, Siliragung, Banyuwangi. Hal ini dikarenakan meluapnya Sungai Bango yang tidak dapat menampung aliran air hujan dengan intesitas tinggi.

"Sungai Bango ini kebetulan melintasi beberapa desa dan memiliki dua aliran yang cukup besar. Secara kebetulan hujan datang secara berturut-turut mengakibatkan sungai tidak dapat menampung dan meluber hingga meredam rumah warga," kata Koordinator Bidang Kedaruratan BPBD Banyuwangi, Ade Setiawan saat dihubungi, Senin (13/20).

Banjir setinggi atap rumah ini berdampak kepada 108 kepala keluarga (KK) di sana. "Saat ini kami fokus masa pemulihan pasca banjir. Kami sedang mendata kerusakan serta menyalurkan logistik bantuan ke sejumlah KK yang rumahnya teredam banjir," ujarnya.

Walau tidak ada kerusakan yang berarti, Ade meminta sejumlah warga untuk waspada akan potensi banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah akibat tingginya intensitas hujan dalam minggu ini.

Dari data BPBD Banyuwangi diketahui ada tiga titik rawan longsor seperti di Desa Sarongan dan Desa Kandangan yang terletak di Kecamatan Pesanggaran serta Desa Gombeng di Kecamatan Kalipuro. Sedangkan titik rawan banjir hampir menyebar di sejumlah kecamatan, diantaranya Muncar, Rojogampi, Siliragung, Wongsorejo, Kabat dan Banyuwangi Kota.