1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Ini jalur lintasan Banyuwangi Tour De Ijen 2017

Pembalap Banyuwangi Tour De Ijen akan tempuh lintasan 533 kilometer.

Banyuwangi Tour De Ijen. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Senin, 18 September 2017 10:37

Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi International Tour De Banyuwangi Ijen akan dilaksanakan pada 27-30 September 2017 mendatang. Kompetisi balap sepeda kategori 2.2 ini akan digelar dalam empat etape dengan total lintasan sepanjang 533 KM. Dipastikan para pembalap dari 20 tim peserta ITDBI akan menghadapi rute yang menarik sekaligus menantang.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan lintasan sepanjang 533 kilometer ini, para pembalap akan dibawa menyusuri keelokan alam Banyuwangi. Rute ini ditempuh dengan mengelilingi wilayah Banyuwangi dan dipuncaki dengan berpacu mendaki Gunung Ijen - gunung volcano aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena "Blue Fire"-nya.

"Melewati berbagai kawasan dan rute yang bervariasi, para pebalap juga akan ditunjukkan keramahan warga dan menyusuri bentang alam kabupaten paling timur di Pulau Jawa ini. Ini sesuai dengan konsep sport tourism ITdBI, dimana ajang olahraga berpadu dengan strategi pengembangan pariwisata," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Event balap sepeda 2.2 yang sudah masuk agenda rutin (calendar of event) Persatuan Balap Sepeda Internasional Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI) ini akan diikuti para pebalap dari 29 negara, yaitu Spanyol, Italia, San Marino, Uni Emirat Arab, Kenya, Jepang, Australia, Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea, Cina, Laos, dan Indonesia.

Anas melanjutkan ITdBI 2017 diikuti sebanyak 20 tim balap sepeda dengan pembalap dari 29 negara yang mewakili lima benua. Antara lain Iran, Jepang, Korea Selatan, Afrika selatan, dan Eritria. Juga ada dari Prancis, Itali, Belanda, Rusia, Irlandia, Swiss, Jerman, Australia dan New Zealand. Tidak ketinggalan ada peserta dari negara Kolombia yang mewakili Benua Amerika.

Mereka terdiri atas 15 tim luar negeri (termasuk continental team) dan 4 tim dalam negeri. Tim continental yang akan berkompetisi di ajang ini di antaranya adalah Pishgaman dan Suren (Iran), Kinan Cycling Team (Jepang), PCS Cycling Team (Belanda), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina).

Anas menambahkan pembalap akan mengawali lintasannya dari garis start yang berbeda. Seperti di etape pertama, akan mengawali balapannya di PAsar Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, lalu etape dua di Dusun "Coklat" di Kecamatan glenmore, etape ketiga di Pelabuhan Ikan Muncar, dan etape empat di Pondok Pesantren Blokagung Kecmatan Tegalsari.

"Semua start diawali di tempat yang ikonik di Banyuwangi. Lokasi finsish tiga etape dipusatkan di Kantor Pemkab Banyuwangi, kecuali etape tiga di Paltuding, Gunung Ijen. Panitia juga akan menggelar pusat keramaian ITdBI di GOR Tawangalun, di sana akan ada bazar dan pertunjukan selama empat hari," jelas Anas.

Dikatakan Chairman ITdBI, Guntur Priambodo pada etape pertama pembalap akan menempuh lintasan sejauh 137,7 KM dengan mengambil start di Pasar Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo yang merupakan wilayah paling utara dari Banyuwangi. Di etape ini para pembalap diajak menyuri lintasan yang menarik mulai menyusuri jalan di pinggir pantai, melewati perkotaan, daerah persawahan, hingga memasuki alam perkebunan yang sejuk.

“Etape pertama akan menjadi etape pemanasan bagi para pembalap, rute yang dilalui tidak terlalu sulit, hanya ada satu tanjakan yang lumayan menantang di daerah Pakel Kecamatan Licin. Tapi disitu pemandangannya sangat indah, pembalap pasti akan terkesan. Selebihnya semua rute mudah untuk dilalui,” kata Guntur.

Etape kedua, race menempuh jarak sejauh 180, 9 KM, da ini menjadi etape dengan rute terpanjang di even ini. Para rider akan memulai garis start dari Dusun Kakao, di Kecamatan Glenmore yang berada di wilayah selatan Banyuwangi. Di etape ini, pembalap akan melewati jalan di sepanjang pinggir sungai dan merasakan hawa sejuk persawahan di kaki Gunung Raung.

“Di lintasan terpanjang ini para tim pembalap harus mulai mengatur strategi agar tidak hanya bisa menang tapi juga menjaga stamina pembalapnya agar tidak kehabisan tenaga untuk menghadapi tantangan paling berat di etape tiga yaitu tanjakan Ijen,” cetus Guntur.

Selanjutnya, di hari ketiga para pembalap akan memasuki etape terberat. Dengan jarak 116,3 KM yang diawali dari Pelabuhan Ikan Muncar, akan menjadi etape neraka bagi para rider. Karena di etape inilah mereka akan menghadapi tantangan sebenarnya, menaklukkan tanjakan menuju kaki Gunung Ijen yang berada di ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut dan merupakan level tertinggi di balap sepeda (hors categorie).

Tanjakan menuju Gunung Ijen di Banyuwangi dikenal sebagai salah satu yang terekstrem di Asia karena ketinggiannya melampaui tanjakan di Genting Highland dalam Tour de Langkawi Malaysia yang berada di ketinggian sekitar 1.500 mdpl. Di lereng jelang kaki Gunung Ijen, para pembalap bahkan harus beradu pancal dengan kemiringan 45 derajat. Sebelumnya para pembalap akan mengambil start di Pelabuhan Muncar yang memiliki latar ratusan perahu nelayan nan eksotis.

“Etape ketiga ini akan menjadi babak yang menentukan. Para pembalap akan berjuang habis habisan disini. Biasanya kalau selisih poin jawara di etape satu dan dua tipis, dipastikan jawara di etape tiga ini bakal keluar sebagai pemenang ITdBI," kata Guntur.

Baru di etape keempat, rider bisa sedikit mengendorkan adrenalin karena jarak tempuhnya yang paling pendek yakni 98,1 KM dengan rute yang cenderung landai. Lokasi garis start kali ini juga unik karena akan dimulai dari area pondok pesantren Blokagung di Kecamatan Tegalsari.

“Kami ingin warga pesantren yang menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Banyuwangi ikut terlibat dan merasakan langsung even internasional yang digelar oleh daerah. Pastinya akan juga akan memberi pengalaman unik bagi para pembalap,” pungkas Guntur.

(FF/FF)
  1. Tour de Banyuwangi Ijen
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA