1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Pemilihan Rute Tour de Banyuwangi Ijen diacungi jempol federasi sepeda dunia

"Semua rutenya dari stage 1 sampai terakhir sempurna, tidak kalah dengan Eropa," kata Micky.

ITdBI. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Minggu, 30 September 2018 12:06

Merdeka.com, Banyuwangi - Federasi Balap Sepeda Dunia - UCI memberikan apresiasi yang tinggi atas pemilihan rute balapan pada International Tour De Banyuwangi (ITDBI) Ijen 2018. Sepanjang empat etape, rute yang disuguhkan ITdBI dinilai begitu menantang, dan bahkan sudah berkelas dunia.

Commissaire 2 UCI (Union Cycliste Internationale) Michale Robb dari Irlandia mengatakan dirinya sudah banyak mengikuti kejuaraan dunia mewakili UCI. Rute yang disajikan ITdBI menurutnya tidak kalah dengan kejuaraan dunia di berbagai negara.

"Semua rutenya dari stage 1 sampai terakhir sempurna, tidak kalah dengan Eropa. Pemandangannya juga sangat indah, setelah pulang saya akan promosi tentang Banyuwangi dan mengajak orang orang untuk berwisata dan berinvestasi di Banyuwangi," ujar Micky, panggilan akrabnya.

Rute ITdBI juga dinilai sangat menantang dan teknikal bagi para pembalap. Dimulai dari etape 3 yang menurut Micky sangat pas pilihan rutenya. Pada etape ini, pembalap melewati dua tanjakan yang masuk kategori 3, dan rutenya rolling (naik turun -red).

Hal yang sama juga di etape 4, yang menyajikan tanjakan menuju Gunung Ijen. Rute ini memang menjadi yang terberat karena melalui tanjakan Gunung Ijen dengan ketinggian 1880 mdpl dan tingkat elevasi hingga 20 persen. Rutenya juga menyajikan kemiringan lereng hingga 45 derajat.

"Excellent route, sangat teknikal. Saya pernah ikut World Tour salah satunya Giro de Italia, rute disini mirip dengan kejuaraan tersebut," kata Micky.

Terkait rute, jawara ITDBI 2018 Benjamin Dybal mengaku jika rute etape 1 s/d 4 semuanya berat. Dan etape empat membuatnya harus ektra menguras tenaga dan mengatur teknik bersepeda.

"Saya sudah berulang kali menghadapi tanjakan. Ini adalah tanjakan terberat yang pernah saya taklukkan. Mungkin satu dari tiga tanjakan terberat yang pernah saya selesaikan sepanjang karier balapan saya," sebut pembalap berusia 29 tahun itu.

Tidak hanya memuji pilihan rute ITdBI Micky juga menilai keseluruhan pelaksanaan ITdBI telah dilakukan secara profesional. Mulai penataan lokasi start dan finish termasuk penataan barrier, pengambilan video semua terkoordinasi dengan baik.

"Semua berjalan dengan lancar aman dan sesuai standar, tidak ada komplain. Panitia sudah melakukan pekerjaannya dengan baik, well organized, saya juga merasa nyaman disini. Terima kasih untuk semuanya, saya merasa beruntung terlibat di even ini," ujar Robb.

Ditambahkan Commissaire 3 ITdBI Tsunenori Kikuchi di setiap tahun dirinya terlibat di even ITdBI selalu ada kejutan. Tahun ini dia sangat suka dengan area finish etape ke empat yang berlangsung di area Gunung Ranti yang lokasinya terpaut hanya 50 meter dari Paltuding Ijen. Lokasi ini menyuguhkan panorama lansekap pegunungan yang indah dengan latar Gunung Ranti yang menjulang gagah.

"Saya merasa ITdBI adalah lomba yang terbaik untuk kategori 2.2 tidak hanya di Asia tapi di dunia," cetusnya.

Sementara itu Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada ITdBI oleh para juri tersebut. Anas mengatakan Banyuwangi senantiasa memperbaiki kualitas penyelenggaraan ITdBI sebagaimana masukan dari UCI setiap tahunnya.

"Kami ingin memberikan yang terbaik bagi para pembalap yang bertanding di even ini," ujar Anas.

Anas menambahkan Banyuwangi sendiri memiliki potensi alam yang kaya dan inilah yang ingin ditonjolkan pada ITdBI. Lansekap Banyuwangi dengan segala keeksotikan alamnya, mampu menjadi panggung yang indah bagi para pembalap.

"Banyuwangi adqlah daerah terluas di Jawa Timur, didukung komitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur daerah, kami akan terus berusaha menyajikan rute yang menantang dan menarik bagi pembalap dunia ini," kata Anas.

(MT/MT)
  1. Tour de Banyuwangi Ijen
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA