1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Jagung ajaib di Banyuwangi, masih mentah tapi bisa langsung dimakan

Para pelari Ijen Green Run bisa menikmati jagung manis ini.

©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Sabtu, 03 Desember 2016 13:44

Merdeka.com, Banyuwangi - Ada yang perlu dicoba bila berkunjung ke Perkebunan Kalibendo, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Di sana, terdapat jagung manis yang bisa langsung dimakan usai dipetik.

Dari tampilan luar, jagung manis ini tidak jauh berbeda dengan lainnya. Berwarna kuning jernih dan beberapa bagiannya bercampur biji berwarna putih.

Direktur PT Perkebunan Kalibendo, Chandra Sasmita Cahya mengatakan, hasil pertanian jagung manis bisa langsung dimakan ini, sudah di tanam di Banyuwangi sejak 6-7 bulanan.

Benih jagung dengan nama lain, American Fruit Corn ini diimpor dari Amerika. Chandra mengatakan, yang membedakan dengan jagung lain sehingga bisa enak langsung dikonsumsi karena di dalamnya tidak terdapat kadar tepung. Hanya gula dan air.

"Yang membedakan dengan jagung lain, jagung manis ini kalau dimakan tidak terasa kadar tepungnya. Karena di dalamnya hanya gula dan air. Kalaupun ada kadar tepungnya hanya sedikit, sekitar dua sampai tiga persen saja," jelas Chandra kepada Merdeka Banyuwangi, Sabtu (3/12).

Meski baru ditanam 6-7 bulanan di Banyuwangi, tapi membutuhkan riset sampai 10 tahun. "Ketinggiannya harus 1000 Mdpl ke atas. Dan butuh penanaman ini betul-betul harus teliti. Kalau masa tanamnya sama saja dengan jagung lain, hanya butuh 70 hari," jelasnya.

Saat ini, di perkebunan Kalibendo, sudah ada tiga sampai empat hektare tanaman jagung manis dengan hasil panen per hektar mencapai 40.000 tongkol jagung. Jumlah tersebut, untuk hitungn kualitas ekspor dengan berat per tongkol diatas 300 gram.

"Per hektar bisa 40.000 tongkol itu yang premium. Jualnya ke Jakarta, Surabaya, Medan dan kota besar lain. Kalau ekspornya ke Singapura dan Hongkong," imbuhnya.

Untuk ukuran di bawah 300 gram, per tongkol jagung manis dihargai Rp 10 ribu. Selain bisa dimakan mentah, jagung ini hanya perlu direbus sebentar agar tetap mengeluarkan rasa segar.

"Pangsa pasarnya menengah ke atas. Setahun bisa panen empat kali. Dan satu pohon isinya satu tongkol," jelasnya.

Para peserta Banyuwangi Ijen Green Run 2016 yang berlangsung hari ini, selain menyusuri perkebunan kopi, sungai, juga melewati perkebunan jagung manis. Wisatawan sekaligus pelari yang hadir, bisa merasakan sensasi jagung manis yang bisa dimakan usai dipetik.

(MH/MUA)
  1. Ijen Green Run
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA