1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Banyuwangi Ijen Green Run pikat peneliti dari Denmark

"Saya kira Banyuwangi bisa jadi tempat ideal untuk konservasi satwa liar terbesar di Jawa Timur," ujarnya.

Malene Friis Hansen. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Minggu, 23 Juli 2017 13:46

Merdeka.com, Banyuwangi - Keindahan alam pegunungan Ijen rupanya menarik peneliti asal Denmark untuk mengikuti gelaran Banyuwangi Ijen Green Run 2017. Ikut dalam kategori 15 kilometer, Malene Friis Hansen mengakui ini adalah pengalaman menarik baginya.

Sebagai kandidat PhD Biologi Konservasi primata di Copenhagen University, Malene mengatakan, gelaran ini bukan hanya soal kompetisi semata tetapi juga mengajak peserta untuk belajar mengenai hutan dan habitatnya. "Saya harap penyelenggaraan semacam ini harus secara konsisten diselenggarakan. Masih banyak masyarakat yang belum peduli dengan hutan. Tapi lewat event sport tourism kita bisa belajar tentang hutan dan kehidupannya," kata dia kepada merdeka.com, Minggu (23/7).

Malene yang saat ini sedang meneliti kera ekor panjang di Taman Nasional Baluran, Situbondo. Melihat Banyuwangi memiliki potensi luar biasa. Kabupaten yang berada di ujung Pulau Jawa ini dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa mulai dari kawasan pegunungan Ijen, Taman Nasional Alas Purwo serta garis pantai sepanjang 140 kilometer. Membuat Banyuwangi bisa menjadi pusat penelitian konservasi di Jawa Timur.

"Saya kira Banyuwangi bisa jadi tempat ideal untuk konservasi satwa liar terbesar di Jawa Timur," ujarnya.

Namun dari penyelenggaran even olahraga ini, ada satu hal yang mengganggunya. "Alam sudah bagus, mari kita jaga lingkungan agar tetap bersih," kata perempuan yang sudah dua tahun tinggal di Indonesia ini.

Ia menyayangkan banyak sampah plastik botol minuman yang dibuang peserta di sepanjang trek Ijen Green Run. "Saya berharap setelah acara ini selesai. Ada petugas yang dikerahkan untuk membersihkan sampah di sana," kata Malene.

(FF/FF)
  1. Ijen Green Run
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA