"Polisi harus mendukung pariwisata, karena menjadi devisa untuk daerah, provinsi dan nasional," kata Machfud.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pertumbuhan sektor pariwisata di Kabupaten Banyuwangi mendapat respons positif dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin. Pihaknya siap membentuk polisi pariwisata bila memang dibutuhkan.
"Kepolisian harus mendukung untuk pariwisata Banyuwangi. Kalau memang diperlukan, enggak sulit membentuk polisi pariwisata," ujar Irjen Pol Machfud Arifin saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Selasa (4/4) sore.
Dia menambahkan, pertumbuhan pariwisata di Banyuwangi harus didukung oleh berbagai elemen termasuk polisi sendiri. Salah satunya melalui dukungan polisi pariwisata agar menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.
"Polisi harus mendukung pariwisata, karena menjadi devisa untuk daerah, provinsi dan nasional," jelasnya.
Terkait kedatangannya ke Banyuwangi, dia lakukan dalam rangka kunjungan kerja untuk yang pertama kali saat menjabat sebagai Kapolda Jatim.
"Pondok pesantren ini sangat berprestasi dan menggambarkan keberagaman NKRI. Banyak yang dari luar pulau. Kemudian membicarakan keamanan yang menjadi tanggungjawab dan tugas kami. Dan Banyuwangi Aman-aman saja," ujarnya.
Petinggi kepolisian di Jawa Timur ini juga turut bangga karena Banyuwangi sebentar lagi memiliki bandara dengan penerbangan Banyuwangi-Jakarta. Dia juga turut bangga karena Banyuwangi telah mendapatkan banyak penghargaan.
"Banyuwangi aman dan lebih banyak penghargaan. Dari Menpan dari mana mana memberi penghargaan. Jadi harus didukung termasuk masyarakatnya," ajaknya.
Dia berharap, Banyuwangi bisa ramai dikunjungi wisatawan seperti di Bali, NTT dan Pulau Komodo.
“Sekarang lagi boming NTT dan wisata Pulau Komodo. Banyak investor yang tertarik investasi ke sana. Harapannya mereka juga mau melirik Banyuwangi," ujar dia.