1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Keliling Banyuwangi, Anas ajak SKPD cek sekolah hingga perkebunan

"Sengaja saya pilih hari Minggu agar tidak mengganggu pekerja. Sekaligus juga kalau hari ini ketahuan ada masalah, langsung kita bahas," ujarnya.

Anas cek pembangunan jalan di sekitar Bandara Blimbingsari. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Minggu, 07 Mei 2017 18:37

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memantau sejumlah proyek fisik pembangunan di Kabupaten Banyuwangi, Minggu (7/5). Mulai dari pembangunan jalan, bangunan puskesmas, sarana prasarana sekolah hingga akses jalan ke tempat wisata. Hari libur dipilih Anas untuk melihat perkembangan sejumlah proyek tersebut. Alasannya, kata dia, biar tidak mengganggu aktivitas pekerjaan proyek di hari kerja maupun pelayanan kantor.

"Sengaja saya pilih hari Minggu agar tidak mengganggu pekerja. Sekaligus juga, kalau hari ini ketahuan ada masalah, langsung kita bahas. Senin bisa langsung kita eksekusi," kata Anas di sela-sela berkeliling memantau proyek pembangunan, Minggu (7/5).

Lokasi pertama yang ditinjau Anas adalah pembangunan jalan dan penahan jalan di Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari. Di sana Anas yang sempat bertemu tokoh masyarakat dan meminta mereka turut mengawasi jalannya proyek agar kualitasnya bagus. "Saat ini pembangunan jalan desa tidak hanya lewat APBD, namun sekarang anggarannya sudah ditransfer ke desa. Ada yang lewat Dana Desa dari APBN dan Alokasi Dana Desa dari APBD. Jadi musyawarahkan dengan desa mana yang prioritas dibangun. Soal jalan ini harus dibahas, karena daerah kita terluas di Jawa, tidak semua bisa diaspal dalam waktu singkat, perlu bertahap karena anggaran juga untuk program yang lain," ujarnya.

Tahun 2017 ini, Banyuwangi sendiri menyediakan anggaran untuk pembangunan dan perbaikan jalan sebesar Rp 65 miliar yang tersebar di 475 lokasi.

Proyek fisik lainnya yang ditinjau adalah Puskesmas Songgon, yang baru saja direnovasi ruang rawat inapnya. Puskesmas ini dibangun dengan fasilitas yang ruang kamar setara rumah sakit.

Setelahnya, Anas langsung menuju perkebunan Bayu Kidul, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Meski berada di bawah kaki Gunung Raung, jalan akses berliku menuju lokasi perkebunan sangat mudah dilalui. "Jalan aspal ini salah satu bentuk private partnership, kerja sama pemerintah daerah dengan pihak swasta. Pemkab Banyuwangi menyediakan aspal dan pihak perkebunan yang menyediakan tenaga kerja untuk membangun," ujarnya.

Pada kunjungan kerja tersebut Anas juga sempat menikmati suasana asri perkebunan yang tengah dikembangkan menjadi salah satu lokasi destinasi wisata baru di Banyuwangi. Rencananya lokasi perkebunan ini akan dikembangkan satu paket dengan wisata hutan pinus dan arung jeram yang tak jauh dari lokasi tersebut.

"Ini salah satu dampak dari getolnya pemkab membangun pariwisata. Swasta kini turut mengembangkan wisata. Tempat wisata di perkebunan ini akan memjadi salah satu tempat wisata potensial ke depannya, semacam Cameron Highland di Malaysia" kata Anas.

Tempat tersebut menawarkan pemandangan indah yang sangat pas menjadi spot berfoto. Administratur Perkebunan Bayu Kidul, Sunabsis mengatakan, pihaknya akan melengkapi perkebunan tersebut dengan taman bunga, buah, kolam renang dan playground.

Dalam kesempatan itu, Anas juga mengunjungi sejumlah lokasi lainnya. Yakni SDN 2 Patoman, Kecamatan Rogojampi untuk melihat saran dan prasarananya, Desa Gintangan yang merupakan sentra kerajinan bambu Banyuwangi, workshop pembuatan tutup kepala penari gandrung di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi dan latihan pacuan kuda di Desa Mangaran, Kecamatan Songgon.

(FF/FF)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA