1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Komunitas pijat layani pemudik di Pelabuhan Ketapang Gilimanuk

"Cara mencarinya dengan menawari siapa yang butuh dipijat. Tarifnya sekarang Rp 25 ribu untuk refleksi kaki. Kalau full body Rp 50 ribu".

Anggota PPN. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Rabu, 20 Juni 2018 09:56

Merdeka.com, Banyuwangi - Selama mudik dan arus balik libur Lebaran Idul Fitri, puluhan anggota Paguyuban Pijat Nusantara (PPN), menawarkan jasa pijat bagi pemudik yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk.

Anggota PPN, mengenakan baju berwarna biru dengan nama pungung Message Selat Bali. Selama bekerja para komunitas pijat ini akan sibuk mencari pelanggan di sekitar pelabuhan dan di atas kepal ferry.

"Cara mencarinya dengan menawari siapa yang butuh dipijat. Tarifnya sekarang Rp 25 ribu untuk refleksi kaki. Kalau full body Rp 50 ribu, " kata Mustoman (38) salah satu anggota PPN, pekan lalu.

Mustoman sudah menjadi tukang pijat di area penyeberangan ASDP Ketapang-Gilimanuk selama 13 tahun. Dia akan meraih banyak pemasukan saat hari-hari libur seperti Idul Fitri, Nyepi, Natal, Tahun Baru dan yang lainnya.

"Kemarin dapat enam orang. Kalau hari-hari kayak gini lebih gampang mencari pelanggan, karena banyak yang capek di perjalanan," kata dia.

Saat arus mudik sebelum lebaran, Mustoman akan mencari pelanggan di atas kepal dari Pelabuhan Ketapang. Sementara saat arus balik, dia cukup mencari pelanggan di kawasan Pelabuhan Ketapang.

"Saat arus balik kan lebih banyak orang yang menyeberang kembali ke Bali. Saat di Ketapang sini mereka akan banyak istirahat sambil menunggu antrean, jadi banyak peluang," jelasnya.

Saat bekerja, Mustoman hanya membawa tas kecil berisi handbody dan lap pijat. Dia berangkat sesuai jam shift yang telah disepakati bersama teman-temannya.

"Anggota kami sekarang ada 43 orang. Ada yang berangkat pagi, siang dan sore," ujar pria asal Kabupaten Situbondo ini.

Anggota komunitas pijat banyak yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi dan kota sekitarnya. Beberapa juga ada yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah.

"Kami ngekost di sini. Jadi tukang pijat itu gampang-gampang susah. Susanya kalau fasilitas pijat kami dikira gratis. Enaknya kalau tarifnya Rp 50 ribu tetapi dikasih Rp 100 ribu," ujarnya.

Dari catatan ASDP Ketapang, pada H+2, Senin (18/6) jumlah penumpang yang menyeberang ke Gilimanuk, Bali mencapai 46.562 orang dengan 31 trip penyeberangan.

 

(ES/MUA)
  1. Mudik Lebaran 2018
  2. Komunitas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA