"Setiap tahun memang ini menjadi kebiasaan ya, hari pertama lebaran pasti para tokoh lintas iman kumpul di sini," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Perayaan Lebaran di Banyuwangi berlangsung meriah dan khidmat. Para tokoh lintas agama ikut berbaur dan mengucapkan selamat berlebaran kepada masyarakat setempat di kediaman pribadi Bupati Abdullah Azwar Anas di Dusun Karangdoro, Tegalsari, sekitar 1 jam 30 menit perjalanan dari pusat kota Banyuwangi.
"Setiap tahun memang ini menjadi kebiasaan ya, hari pertama lebaran pasti para tokoh lintas iman kumpul di sini, ikut mengucapkan selamat berlebaran kepada masyarakat," ujar Anas, Jumat (15/6).
Anas memang tak pernah melewatkan salat Id dan berlebaran di kampung kelahirannya itu setiap tahun bersama istrinya Ipuk Festiandani.
Tampak sejumlah pendeta hadir bersama ratusan masyarakat. Ada Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Pdt Anang Sugeng, Pdt Yonathan, Pdt Yosua Sugiyantoro, Pdt Timotius, puluhan pendeta, serta tokoh lintas iman yang tergabung di Forum Kerukunan Umat Beragama.
Anas menyajikan sejumlah hidangan khas, seperti ayam pedas yang merupakan salah satu kuliner unggulan Banyuwangi, sate ayam, gulai kambing, cah kangkung, sayur asem, ketupat sayur lodeh, tumis, tahu, tempe, ayam goreng, dan ikan bakar.
Jeruk lokal serta makanan ringan khas Banyuwangi seperti bagiak, kuping gajah, dan bolu kuwuk ikut menemani obrolan gayeng warga dan para tokoh lintas iman. Untuk minuman, ada es temulawak, es jeruk, kopi banyuwangi, teh lemon, dan es kopyor.
"Kami berlebaran di sini dua hari sampai besok. Biasanya nanti malam dan besok pagi semakin ramai. Makan santai sambil ngobrol-ngobrol saja," kata Anas.
Anas senang dengan kerukunan umat beragama yang terus terpupuk di daerahnya. Kehadiran para tokoh lintas agama menandakan ada semangat kebhinekaan yang bisa menjadi modal untuk membangun daerah.
"Saat hari besar keagamaan, sudah jadi tradisi para tokoh lintas agama datang untuk ikut mengucapkan selamat. Ini modal sosial untuk terus merawat Banyuwangi sebagai rumah yang ramah bagi semua umat," kata Anas.
Ketua Bamag Pendeta Anang Sugeng berharap kerukunan tersebut terus dijaga dan ditingkatkan. "Saling menghargai dalam perbedaan ini penting untuk memajukan daerah," kata Pendeta Anang.